Keberatan, PKL Ngawi Tetap Akan Jualan Meski Dilarang Satpol PP


Keberatan, PKL Ngawi Tetap Akan Jualan Meski Dilarang Satpol PP Sejumlah PKL Ngawi keberatan atas surat edaran Satpol PP yang melarang berjualan siang hari dan hanya boleh buka mulai pukul 16.00 wib

NGAWI (republikjatim.com) - Sejumlah pedagang kaki lima yang biasa berjualan di kawasan stadion ketonggo ngawi, mengaku keberatan atas larangan berjualan siang hari dalam surat edaran yang diberikan oleh Satpol PP kabupaten Ngawi.

 

Sikap keberatan itu disampaikan oleh para pedagang, sebab larangan itu dianggap tidak adil. Dalam surat edaran itu tertulis PKL dilarang berjualan diatas trotoar atau badan jalan dan hanya boleh membuka lapak pada pukul 16.00 hingga 05.00 wib, serta tidak meninggalkan gerobak PKL.

 

"Ya kami keberatan atas surat edaran itu, selama ini kami berjualan tidak menggunakan trotoar dan buka biasanya jam 10.00 siang, kalo dilarang jualan lantas kebutuhan ekonomi kita gimana" ucap Saiful salah seorang pedagang.

 

Jika dilarang berjualan siang hari, lanjut Saiful, biasanya ada penilaian adipura atau kegiatan lain. Namun dalam surat edaran tersebut tidak ada dan tidak tahu sampai kapan larang berjualan itu akan diterapkan.

 

"Dalam surat edaran tidak disebutkan sampai kapan tidak boleh jualan, dan juga tidak ada solusi terkait larangan itu, jika hanya boleh jualan sore sampai pagi lantas siapa yang mau beli, sementara di wilayah dalam kota banyak toko toko besar masih tetap menggunakan trotoar untuk jualan" tambah Saiful.

 

Jika tidak diberikan solusi oleh Satpol PP, maka para pedagang tetap akan berjualan siang hari demi mencukupi kebutuhan keluarga.(And)