Kantongi Sertifikat Kompetensi Jadi Bekal Buka Usaha Sendiri, Modalnya Bisa Ajukan Program Kurda Sayang


Kantongi Sertifikat Kompetensi Jadi Bekal Buka Usaha Sendiri, Modalnya Bisa Ajukan Program Kurda Sayang PAPARAN - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) memberi paparan seusai menutup pelatihan Tata Rias di Pendopo Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jumat (24/09/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Peserta pelatihan kompetensi yang dinyatakan lulus Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemkab Sidoarjo jumlahnya mencapai ratusan orang. Selain mendapatkan sertifikat kompetensi, mereka juga mendapat kesempatan bantuan permodalan melalui program Kredit Usaha Rakyat Daerah (Kurda) Sayang.

"Saya mendorong mereka yang ikut pelatihan dan sudah mengantongi sertifikat harus berani memulai usaha sendiri. Berbekal keahlian yang didapat selama mengikuti pelatihan harus dipraktekkan langsung," ujar Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) seusai menutup pelatihan Tata Rias di Pendopo Kecamatan Tanggulangin, Jumat (24/09/2021).

Gus Muhdlor menjelaskan selama ini pelatihan seperti ini biayanya mahal. Bahkan seorang peserta termasuk sertifikat anggarannya mencapai Rp 1,5 juta. Peserta pelatihan yang lulus kompetensi dan skill akan memperoleh sertifikat.

"Ini semua menggunakan anggaran daerah maka jangan sampai hanya dibuat main-main. Sekali lagi saya harap pulang dari sini semua peserta sudah mendapatkan sertifikat kompetensi bisa memanfaatkan dengan baik. Jangan sampai setelah memperoleh skill dari pelatihan ini kemudian tidak berani menerapkan dan mencoba maka semua akan percuma," pintahnya.

Negara berkembang seperti Indonesia, kata Bupati Sidoarjo normalnya memiliki 2 persen enterpreneur baru. Sedangkan jumlah di Sidoarjo masih 0,25 persen - 0,5 persen. Untuk itu Bupati Sidoarjo mendorong para pemuda Sidoarjo bisa lebih visioner lagi melihat peluang usaha. Oleh sebab itu Pemkab Sidoarjo memfasilitasi bukan hanya peningkatan skill saja, tetapi juga sampai permodalan.

"Bantuan permodalan bagi peserta pelatihan sudah kita siapkan lewat program Kurda Sayang. Pinjaman dengan bunga sangat rendah hanya 3 persen per tahun di BPR Delta Artha," tegasnya.

Selain itu, untuk menghidupkan usaha kecil di masyarakat, Gus Muhdlor sudah menyiapkan program bantuan hibah usaha. Program ini memberi stimulus bantuan permodalan dalam bentuk hibah kepada masyarakat bawah yang selama ini paling terkena pandemi Covid-19.

"Dengan menggali potensi usaha kecil berbasis tingkat RT diharapkan akan meningkatkan taraf hidup warga Sidoarjo. Selain itu akan mengurangi jumlah pengangguran," paparnya.

Saat ini terdapat 83.000 Rukun Tetangga (RT) di Sidoarjo. Jumlah itu yang akan digarap potensinya. Program unggulan ini akan digawangi RT setempat. Bentuk usahanya bukan hanya bentuk penjualan produk saja, tetapi juga bisa dalam bentuk jasa. Program ini bertujuan mendorong agar ibu-ibu lebih produktif bisa joint income menambah pendapatan keluarga.

"Tahun 2022 disiapkan program Kurma. Yaitu dengan pemberian hibah sebesar Rp 5 juta sampai Rp 50 juta kepada UMKM. Sasaran utamanya ibu-ibu yang memiliki usaha. Proses pengajuannya melalui pengurus RT masing-masing," jelas Bupati Alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Sementara Kepala Disnaker Pemkab Sidoarjo, Fenny Apridawati menegaskan sebelumnya telah diadakan pelatihan Barista yang diikuti 17 orang dengan hasil yang cukup memuaskan. Yakni semua peserta dinyatakan lulus.

"Sekarang dilanjutkan dengan uji kompetensi bagi 20 peserta pelatihan tata rias pengantin," tandasnya. Hel/Waw