Kakak Beradik Terjebur Sungai, 1 Tewas 1 Kritis Dilarikan Rumah Sakit


Kakak Beradik Terjebur Sungai, 1 Tewas 1 Kritis Dilarikan Rumah Sakit TKP - Warga menunjukkan Tempat Kejadian Perkara (TKP) tenggelamnya Naufal Alfarizki (2) dan kakaknya Tasya (6) warga Desa Suwaluh, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Kamis (02/05/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kasus kecelakaan air terjadi di Desa Suwaluh, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Dalam kecelakaan air itu menyebabkan seorang korban tewas dan seorang lainnya mengalami kritis dilarikan ke Rumah Sakit Anwar Medika.

Kasus kecelakaan kakak beradik ini, diduga karena kedua korban terpeleset saat bermain di sungai itu. Kedua korban itu adalah Naufal Alfarizki (2) dan kakaknya Tasya (6) warga Dusun Suwaluh Selatan, Desa Suwaluh, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Korban tewas adalah Naufal Alfarizki dan korban kritis adalah Tasya. Keduanya putra pasangan suami istri, Ferdona dan Dian warga setempat.

"Kecelakaan air itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB saat kedua korban sedang bemain dengan dua orang teman lainya di sungai yang berada di belakang rumahnya itu," terang Abdullah warga setempat, Kamis (02/05/2019).

Lebih jauh, pria 54 tahun ini menguraikan saat bermain berempat itu, tiba-tiba dua teman korban yakni saksi AN dan YN berlari dari arah sungai. Keduanya berteriak kedua korban tercebur ke dalam sungai.

"Tasya dan adiknya tenggelam," kata Abdullah menirukan kedua anak-anak teman korban itu.

Usai mendengar teriakan itu, kata Abdullah warga langsung berlari menuju ke sungai. Warga melihat kedua korban sudah dalam posisi tenggelam di sungai itu. Warga langsung menolong kedua korban.

"Setelah berhasil diangkat dari sungai, kedua korban langsung dibawa ke puskesmas. Saat di puskesmas, nyawa Naufal Alfarizki sudah tidak tertolong lagi. Tetapi Tasyah masih tampak bernafas. Karenanya, Tasyah langsung dirujuk ke Rumah Sakit Anwar Medika," tegasnya.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Balongbendo, Iptu Kinaryo menegaskan pihaknya bersama Kapolsek Balongbendo sudah meninjau lokasi kejadian. Sejumlah saksi mata juga sudah dimintai keterangan dalam peristiwa itu.

"Tapi karena pihak keluarga tidak berkenan korbab untuk diotopsi, maka jenazah korban langsung dimakamkan setelah divisum RS Anwar Medika itu," tandasnya. Waw