Jembatan Shirotol Mustaqim Klurak Sidoarjo Selesai, Gus Muhdlor dan Ratusan Warga Syukuran


Jembatan Shirotol Mustaqim Klurak Sidoarjo Selesai, Gus Muhdlor dan Ratusan Warga Syukuran RESMIKAN - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali meresmikan jembatan Shirotol Mustaqim penghubung Desa Klurak dan Balongdowo, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Minggu (24/12/2023) sore.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Jembatan yang dinanti-nanti warga Desa Klurak, Kecamatan Candi, Sidoarjo akhirnya selesai dibangun. Sudah puluhan tahun warga Desa Klurak mendambakan jembatan itu dibangun kokoh. Sebelumnya, warga Klurak membangun jembatan itu secara swadaya. Pondasinya dibangun dari kayu. Bahkan beberapa kali rusak dimakan usia.

Sempat juga struktur pondasinya memakai tiang cor. Namun itu juga tidak bertahan lama. Air sungai menggerus tiang cor kecil itu sedikit demi sedikit. Tak ayal kondisi jembatan itu mengkhawatirkan saat dilewati. Bahkan, sempat memakan korban. Beberapa kali pengendara sepeda dan motor sempat tercebur ke sungai.

Kini, warga Klurak bahagia. Jembatan yang dulu ringkih kini terbangun kokoh. Warga kini sudah tidak lagi khawatir jika hendak melewatinya. Warga Klurak sendiri menamakan jembatan itu Jembatan Shirotol Mustaqim. Namanya mengingatkan kita pada jembatan yaumul akhir. Jembatan yang kelak dilalui menuju surga ataukah neraka. Panjang jembatan itu 24 meter dan lebarnya 3 meter.

Jembatan itu menjadi penghubung Desa Klurak dan Desa Balongdowo, Kecamatan Candi. Jembatan yang dibangun dengan anggaran Rp 1,4 miliar itu hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda dua.

Warga Desa Klurak syukuran atas selesainya pembangunan Jembatan Klurak atau Jembatan Shirotol Mustaqim itu, Minggu, (24/12/2023) sore. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali hadir bersama warga yang menggelar syukuran di samping jembatan itu.

Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor ini berharap keberadaan Jembatan Shirotol Mustaqim menjadi penguat dan perekat dua desa. Jembatan itu menjadi penghubung antara warga Desa Klurak dan Desa Balongdowo, Kecamatan Candi.

"Semoga jembatan ini menjadi penguat dan perekat dua desa yang selalu melewati jembatan ini," ujar Gus Muhdlor kepada republikjatim.com, Minggu (24/12/2023) sore.

Gus Muhdlor menilai Jembatan Shirotol Mustaqim menjadi jembatan yang vital bagi masyarakat. Alasannya, karena menjadi aksesibilitas yang cepat bagi warga ke desa lain. Karena itu, mobilitas warga yang melewati jembatan itu cukup tinggi.

"Aksesibilitas dan mobilitas masyarakat Sidoarjo yang melewati jembatan ini cukup tinggi. Karena keberadaan jembatan ini sangat dibutuhkan warga kedua desa itu," pungkasnya. Hel/Waw