Jebol Tembok Minimarket, Kawanan Pencuri di Ponorogo Bongkar Brangkas Gasak Uang Rp 19,5 Juta


Jebol Tembok Minimarket, Kawanan Pencuri di Ponorogo Bongkar Brangkas Gasak Uang Rp 19,5 Juta OLAH TKP - Petugas Satuan Reskrim, Polres Ponorogo menggelar olah TKP pembobolan minimarket di Dusun Weguh, Desa Gundik, Kecamatan Slahung, Ponorogo yang menggasak uang tunai Rp 19,5 juta, Selasa (27/08/2019).

Ponorogo (republikjatim.com) - Sebuah minimarket yang ada di Dusun Weguh, Desa Gundik, Kecamatan Slahung, Ponorogo dibobol kawanan pencuri. Para pencuri berhasil menggasak puluhan bungkus rokok dan berhasil merusak brangkas uang serta menggondol uang tunai Rp 19,5 juta.

Kasus pencurian ini baru diketahui Selasa (27/08/2019) sekitar pukul 06.30 WIB. Dua pegawai minimarket ini kaget melihat bagian dalam minimarket acak-acakan. Pertama saat melihat kondisi tempat rokok acak-acakan. Selain itu, ada puluhan rokok hilang.

Kasus pencurian ini kali pertama diketahui dua karyawan minimarket yang membuka toko. Kedua karyawan yang mengetahui tempat kerjanya dibobol pencuri itu adalah Diana Kurniawati (23) warga Desa/Kecamatan Jambon dan Desi Ayu Nurul Fatimah ( 22) warga JL Ki Lelono, Desa Setono, Kecamatam Jenangan, Ponorogo. Keduanya mengaku kaget saat membuka pintu minimarket melihat kotak tempat rokok sudah acak-acakan. Mereka pun curiga minimarket itu habis disatronin kawanan pencuri.

"Saat hendak buka, kondisi minimarket sudah dalam kondisi acak-acakan," terang saksi, Diana Kurniawati kepada republikjatim.com, Selasa (27/08/2019).

Diana yang tak lain karyawan minimarket ini menceritakan karena curiga itu, kemudian dirinya dan temannya masuk ke ruangan belakang dan melihat box CCTV hilang. Setelah itu, saksi semakin yakin ada pencuri yang masuk minimarket itu sebelumnya.

"Kamudian kami lanjutkan mengecek masuk ke ruangan lain dan melihat brangkas yang berisi uang Rp 19,5 rusak dan isinya berupa uang tunai hilang. Selanjutnya kami melihat ke belakang melihat tembok belakang dalam keadaan berlubang sepertinya dilubangi untuk jalan keluar masuk pencurinya," ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Maryoko menegaskan kasus pencurian dengan cara menjebol dinding tembok minimarket milik Bambang Supriyadi ini masih dalam penanganan Satuan Reskrim Polres Ponorogo. Usai mendapat laporan, pihaknya langsung menggelar olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.

"Para pencuri masuk dengan menjebol dinding menggunakan linggis," paparnya.

Selain itu, kata mantan Kasat Reskrim Polres Ngawi ini saat olah TKP, tak jauh dari lokasi pembobolan tembok, petugas menemukan linggis yang diduga digunakan untuk membobol tembok. Setelah berhasil masuk, pencuri mengambil sejumlah rokok dan uang yang ada dibrankas dan kasir Rp 19,5 juta.

"Tidak hanya itu, pencuri juga mengambil rekaman CCTV. Sehingga membuat aktivitas pencuri saat didalam tidak bisa terlacak lewat CCTV. Dari kasus pencurian ini, setelah dicek pemilik minimarket mengalami kerugian total Rp 34 juta," ungkapnya.

Maryoko menegaskan saat ini pihaknya mengidentifikasi sidik jari para pencuri, meminta keterangan para saksi karyawan minimarket. Selain itu juga menyelidiki beberapa tempat di sekitar TKP. Apalagi, Tahun 2018 lalu juga terjadi pencurian di tempat yang sama. Waktu itu, pencuri masuk lewat atap. Namun kerugiannya hanya barang bukan uang tunai.

"Sekarang para pencurinya masih dalam penyelidikan. Petugas sudah mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya sebuah brangkas uang yang dirusak, sebuah linggis kecil dan sebuah linggis besar warna biru untuk proses hukum lebih lebih lanjut," tandasnya. Ami/Waw