Jalan Rusak Bertahun Tahun, Pemerintah Desa Karangtengah Prandon Seolah Tutup Mata


Jalan Rusak Bertahun Tahun, Pemerintah Desa Karangtengah Prandon Seolah Tutup Mata Kondisi jalan di salah satu kampung Joho Desa Karangtengah Prandon kondisinya rusak serta jalan paving di kampung Sadang yang juga mengalami kerusakan

NGAWI (republikjatim.com) - Sejumlah warga desa karangtengah prandon kecamatan kota Ngawi, mengeluhkan kondisi jalan di kampungnya yang sudah bertahun tahun tak tersentuh perbaikan.

 

Sebagian warga di beberapa dusun tersebut mengaku tak merasakan adanya program pemerataan infrastruktur jalan yang menadai dan menganggap pemerintah desa setempat tutup mata atas kondisi jalan yang rusak. Seperti jalan di dusun joho desa karangtengah prandon, sejak tahun 2010 diperbaiki dan hanya bertahan satu tahun, jalan di kampung tersebut kembali rusak hingga saat ini tak ada perbaikan. Berulang kali warga sekitar mengajukan rencana perbaikan ke pemerintah desa namun juga tak ada tanggapan.

 

“Jalan kami yang kondisinya rusak terkesan dibiarkan oleh pemerintah desa, ada empat dusun yakni Joho, Ngudal, Ngandon dan perumahan prandon yang jalannya rusak, kampung kami seakan di anak tirikan oleh pemerintah desa” terang Mohamad Ali salah seorang warga dusun Joho.

 

Meski sebagian wilayah desa tersebut sudah ada yang di paving, lanjut Ali, namun karena kualitas bangunan yang diduga buruk, banyak jalan paving yang hanya bertahan tak lebih dari dua tahun, dan mengalami kerusakan berat.

 

“Paving di dusun joho kondisinya sudah rusak, sebagian paving mengelupas, ada juga paving di dusun sadang jalan menuju makam kondisinya ambles padahal jarang dilewati kendaraan berat, ya mungkin karena kualitasnya aja yang kurang kuat sehingga mudah rusak” cetus Warih Handono warga lain.

 

Warga berharap, pemerintah desa lebih memperhatikan kondisi infrastruktur jalan yang belum memadai, sehingga roda perekonomian warga khususnya masyarakat desa karangtengah prandon dapat lebih meningkat.

 

“Tahun ini kan moment pilkades, ya harapan kami ada sosok kepala desa yang peduli dengan kondisi jalan kami, tidak menganak tirikan kampung kami dan kami dapat merasakan program dari desa” pungkas Warih.(Andik)