Jaga Kekompakan Lewat Pertemuan Rutin, Gus Muhdlor Janjikan Sebulan Sekali Berkumpul dengan RT dan RW


Jaga Kekompakan Lewat Pertemuan Rutin, Gus Muhdlor Janjikan Sebulan Sekali Berkumpul dengan RT dan RW DIALOG - Bupati Sidoarjo berdialog bersama RT dan RW perwakilan dari empat desa di Kecamatan Sidoarjo di Balai RW 08 Kelurahan Urangagung, Kecamatan Sidoarjo, Sabtu (24/06/2023) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengajak masyarakat Sidoarjo untuk selalu guyub, rukun dan kompak dalam menghadapi dan menyelesaikan segala persoalan yang terjadi di lingkungan tingkat RT dan RW.

Ajakan ini disampaikan Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini saat menghadiri kegiatan workshop kelembagaan masyarakat bagi pengurus RT/RW/Kader Kelurahan Urangagung, Desa Cemengkalang, Desa Sarirogo dan Desa Sumput, Kecamatan Sidoarjo. Acara ini digelar di Balai RW 08 Kelurahan Urangagung, Kecamatan Sidoarjo, Sabtu (24/06/2023) malam.

"Kami mengajak pengurus RT dan RW untuk menjaga kekompakan, kerukunan dan guyub serta menjaga komunikasi secara intens bersama warga," ujar Gus Muhdlor.

Dalam acara ini, Gus Muhdlor hadir bersama Ketua DPRD Sidoarjo Usman, Kepala Dinas PMD, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Perizinan Sidoarjo dan Kepala BPPD Pemkab Sidoarjo. Selain itu, ada Camat Sidoarjo, Lurah Urangagung, Kepala Desa Cemengkalang, Kepala Desa Sarirogo dan Kepala Desa Sumput.

"Kami berharap pada momen yang bagus seperti ini, kelurahan dan desa di wilayah Kecamatan Sidoarjo dapat saling bersinergi. Sekaligus kompak membangun Kabupaten Sidoarjo," pintanya.

Bagi Bupati alumni Fisip Unair, Surabaya ini baik RT, RW, Kader, BPD maupun Karang Tarunanya di masing-masing desa dan kelurahan agar menjaga kekompakan. Karena perannya sangat penting untuk mengarahkan, menggerakkan dan memberi edukasi kepada masyarakat agar bersama-sama memajukan Kabupaten Sidoarjo.

"Ini menjadi kunci penting. Karena sekali lagi kalau kabupaten mau maju tidak bisa hanya mengandalkan  bupatinya saja. Tetapi semua elemen di bawahnya harus guyub, rukun dan kompak membantu mewujudkan pembangunan yang lebih baik lagi," tegas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Gus Muhdlor menyakini sekuat apapun dirinya (bupati) saat melakukan perubahan, jika tidak ada dukungan warganya maka akan percuma. Baginya, pembangunan yang dilakukannya akan tersendat. Karena itu, dirinya berharap kekompakan warga Sidoarjo untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan.

"Peran RT dan RW untuk mengajak warganya ikut andil dalam pembangunan sangat dibutuhkan. Dengan guyub dan rukun akan mencegah terjadinya ketertinggalan informasi. Gunakan kerukunan dan keguyuban menjadi sarana komunikasi dan berinteraksi antara RT dan RW dengan warga dalam membangun Sidoarjo yang kita cintai bersama ini," jelas putra keenam Pengasuh Pesantren Bumi Shalawat Lebo, Sidoarjo KH Agoes Ali Masyhuri ini.

Tidak hanya itu, Gus Muhdlor juga berjanji minimal satu kali sebulan bakal berkumpul dengan menggelar kegiatan di setiap RT dan RW. Pihaknya menyerahkan RT dan RW acara itu dikemas dan dibuat seperti apa saja.

"Misal ada satu agenda di mana seluruh masyarakat Sidoarjo bisa kumpul bareng lewat kerja bakti atau senam bersama. Karena saya yakin dengan bersama kita bisa menyelesaikan masalah seberat apapun secara sama-sama," urainya.

Bahkan Gus Muhdlor menjelaskan RT dan RW, kelurahan, desa dan camat memiliki tugas besar. Yakni tugas menyampaikan pembangunan Sidoarjo kepada masyarakat dan membuat masyarakat dapat merasakan kehadiran pemerintah saat warga mengalami kesusahan.

"Seperti halnya layanan kesehatan gratis bagi warga tidak mampu, saat berobat ke rumah sakit. Itu harus disosialisasikan. Jangan pernah lagi ada kasus orang Sidoarjo tidak mendapatkan akses layanan rumah sakit karena tidak mengerti cara memanfaatkan jaminan fasilitas kesehatan rumah sakit. Jangan sampai warga tidak paham akibat dari tidak adanya komunikasi pengurus RT dan RW maupun Kades dan Camat," paparnya.

Selain itu peran RT dan RW dalam menyampaikan pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat harus terus dilakukan. Seperti adanya program hibah Kurma bagi Kelompok UMKM, Program Bedah Rumah, Bedah Warung maupun pemberian makan gratis bagi Lansia sehari dua kali.

"Ini yang harus kita selesaikan bersama Kelurahan Urangagung, Desa Cemengkalang, Desa Sarirogo dan Desa Sumput agar semua RT dan RW kompak menyampaikan pembangunan yang ada di Kabupaten Sidoarjo," ucapnya.

Sementara Gus Muhdlor berharap masukan kepada pemerintah daerah. Masukan apapun dapat disampaikan kepada pihak kecamatan. Masukan itu, akan sangat membantu dalam upaya memberi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

"Semisal jika ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan dari pemerintah daerah. RT dan RW dapat berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah. Laporkan setiap permasalahan yang ada. Pemkab Sidoarjo akan turun membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongan itu," katanya.

Akan tetapi kata Gus Muhdlor jika ada hal-hal atau persoalan yang tidak dapat dituntaskan oleh RT dan RW, maka bisa disampaikan kepada Pemkab Sidoarjo. Seperti halnya permasalahan warga yang membutuhkan bantuan agar bisa dikoordinasikan dengan pemerintah daerah untuk mendapatkan bantuan yang dibutuhkan itu.

"Karena kuat dan tidaknya pemerintah daerah ditentukan seberapa kompak dan guyub semua elemen mulai dari pengurus RT dan RW, lurah, desa, camat dan masyarakat. Kalau RT yang berjumlah 8.467 ini kompak semua dan jadi satu semau, maka saya yakin apapun cerita dari masyarakat yang paling bawah ini bisa didengarkan pemerintah kabupaten," pungkasnya. Hel/Waw