Sidoarjo (republikjatim.com) - Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Sidoarjo berhasil mengumpulkan 6.974 paket sembako. Ribuan paket sembako ini berasal dari dana iuran pribadi para pegawai di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
"Ribuan paket sembako ini disalurkan kepada keluarga kurang mampu, korban pemutusan hubungan kerja, pasukan kuning, pekerja kebersihan pasar, dan tukang parkir," kata Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Sidoarjo, Ahmad Zaini kepada republikjatim.com, Jumat (17/04/2020).
Lebih jauh, Zaini yang juga Sekda Sidoarjo ini memaparkan paket sembako yang dibagikan ini berisi diantaranya beras 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, gula 2 kilogram dan mie instan. Menurutnya nilai setiap paket Rp 150.000 dengan nilai total mencapai Rp 1,047 miliar.
"Ini bagian dari KORPRI peduli. KORPRI berbagi dengan sasaran warga miskin diluar Program Keluarga Harapan (PKH) non Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Warga terdampak kebijakan Covid-19 yang menerima yakni korban PHK yang belum mendapatkan hak-haknya, pedagang kaki lima (PKL), tukang parkir, petugas kebersihan pasar, pasukan kuning dan tukang becak," tegasnya.
Sementara itu, mantan Kepala Bappeda Pemkab Sidoarjo ini meminta maaf jika jumlah paket sembako itu, tidak sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan. Alasannya, hasil iuran PNS Pemkab Sidoarjo itu sudah maksimal.
"Mohon maaf jika jumlah paket sembako yang dibagikan tidak sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Karena dana yang terkumpul itu merupakan dana pribagi para pegawai Pemkab Sidoarjo, bukan dari APBD," tandas Sekda asal Madura ini. Hel/Waw
