Hadirkan Ribuan Pelajar, YPM Bersholawat Dihadiri Khofifah dan Cak Nur


Hadirkan Ribuan Pelajar, YPM Bersholawat Dihadiri Khofifah dan Cak Nur HADIR - Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa dan Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menghadiri acara YPM Bersholawat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Parkir Timur GOR Sidoarjo, Selasa (20/11/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) Keluarga Besar Yayasan Pendidikan dan Sosial Ma’arif (YPM) Sidoarjo mengajak seluruh siswa-siswinya bersholawat bersama di Parkir Timur GOR Sidoarjo, (20/11/18). Acara yang dihadiri ribuan siswa siswi asal Sidoarjo dan Gresik ini dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dalam acara ini, lantunan sholawat dipimpin Habib Anis Syahab dari Jakarta diikuti ribuan siswa-siswi YPM yang hadir, termasuk ratusan siswa YPM dari Gresik.

Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin yang merupakan alumni YPM mengaku merasa senang bisa berkumpul bersama dalam satu majelis yang penuh berkah itu. Selain itu, Cak Nur merasa bangga atas perjuangan YPM dalam dunia pendidikan, khususnya di wilayah Sidoarjo.

"Peran YPM dalam dunia pendidikan tidak diragukan lagi. Dari ribuan alumni yang dididik, salah satunya saya sendiri termasuk alumni YPM. Perjuangan para pendiri dan dzurriyah (keturunan) serta para pengurus dalam mengelola YPM hingga sebesar ini patut di contoh," ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa datang untuk memberikan mauidho (ceramah) memberikan motivasi kepada siswa dan siswi YPM.

"Menjadi alumni YPM harus bangga. Bapak Wakil Bupati Sidoarjo ini salah satu alumni YPM," kata Khofifah disambut tepuk tangan ribuan siswa.

Selain itu, Khofifah meminta siswa dan siswi YPM berjuang semi menjadi calon pemimpin masa depan. Disamping itu, mantan Menteri Sosial (Mensos) ini meminta siswa dan siswi YPM kader pemimpin bangsa membawa ajaran rahmatalilalamin. Yakni Islam yang ramah, jangan bawa Islam dengan kesan marah-marah; Islam yang merangkul jangan Islam jangan yang suka memukul; dan Islam yang penuh kasih jangan bikin umat berselisih.

"Karena kita tinggal di negeri beragam suku bangsa. Kalau di Afghanistan ada 7 suku bertikai di Indonesia ada 714 suku saling bertoleransi. Jadi hidup guyub rukun dan rajin berdoa menjadi perdamaian. Kalau ada beda pilihan itu wajar, tapi di Ka'bah thowafnya tetap sama," pungkasnya.

Sedangkan berdirinya Yayasan Pendidikan dan Sosial Maarif (YPM) Taman Sidoarjo dari adanya surat tugas Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif (Lembaga Pendidikan di bawah Organisasi NU) Cabang Sidoarjo, almarhum Kiai Nur Yahya pada tanggal 10 September 1961 kepada KH Munier Hasjim Latief dan para sesepuh di Sepanjang untuk mendirikan sebuah madrasah atau sekolah lanjutan di wilayah Kawedanan Taman.

Kini, YPM sudah mendirikan ratusan sekolah mulai dari SD hingga SMA/SMK. Bahkan telah memiliki Universitas yang diberi nama UMAHA (Universitas Ma’arif Hasyim Latief) di wilayah Taman Sidoarjo. Waw