Gus Muhdlor Janji Tambah 100.000 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19 di Sidoarjo


Gus Muhdlor Janji Tambah 100.000 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19 di Sidoarjo SERAHKAN - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) menyerahkan bansos berupa sembako kepada warga Desa Jatikalang, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, Senin (23/08/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bantuan Sosial (Bansos) yang sudah disalurkan Pemkab Sidoarjo tercatat sudah mencapai 183.000 paket sembako. Jumlah itu termasuk bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos) sebanyak 83.000 dan bansos tahap pertama dari APBD Sidoarjo sebanyak 100.000 paket sembako.

Kendati demikian, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) menilai jumlah bansos itu masih kurang banyak. Karena target sasaran penerima bantuan sekitar 500.000 Kepala Keluarga (KK). Oleh karena itu, Gus Muhdlor berjanji bakal menambah lagi 100.000 paket sembako.

"Pada tahap awal kami sudah menyiapkan 100.000 paket bansos ditambah 83.000 paket bansos dari Kemensos RI. Karena masih kurang, akan ditambah lagi 100.000 paket sembako sehingga dua per tiga dari jumlah rumah di Sidoarjo yang berjumlah 500.000 - 600.000 unit akan tersalurkan bansos," ujar Gus Muhdlor usai memberikan bantuan secara simbolis kepada warga Desa Jatikalang, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, Senin (23/08/2021).

Bupati muda ini juga menegaskan pihaknya dan jajarannya memastikan setiap bantuan yang diberikan tepat sasaran. Selain itu, paket sembako yang dibagikan terdiri beras, minyak goreng, tepung dan gula. Harapannya dengan bantuan ini bisa sedikit meringankan warga yang terdampak langsung akibat pandemi Covid-19. Termasuk bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman).

"Pandemi ini tidak akan selesai dengan adanya bansos. Oleh sebab itu masyarakat harus tetap patuh pada prokes dengan tidak keluar rumah kalau tidak ada kepentingan mendesak," pintahnya.

Gus Muhdlor memaparkan penerima bansos ini diluar penerima program PKH, BST, BPNT dan BLT-DD. Melainkan warga yang menjalani isoman. Data warga Isoman yang diperoleh dari laporan desa/kelurahan dan puskesmas.

"Bansos juga disalurkan kepada warga yang terdampak pandemi. Seperti tukang becak, supir angkot jukir dan melalui musyawarah desa/kelurahan masing-masing," tegasnya.

Sebelum meninggalkan Desa Jatikalang, Gus Muhdlor mendatangi rumah Mbok Ani (71) dan rumah Budi Basuki (38) untuk memberikan bantuan sembako. Budi yang sehari-hari bekerja serabutan dengan penghasilan tak lebih dari Rp 600.000 per bulan juga mendapat tawaran kerja dari Bupati Sidoarjo.

"Kalau berkenan Pak Budi bisa kerja di Pendopo Kabupaten agar dapat penghasilan lebih baik dari sekarang," pungkas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini. Zak/Hel/Waw