Gandeng Dinkes Sidoarjo, Smamda Selesaikan Target 100 Persen Vaksin Bagi Siswanya


Gandeng Dinkes Sidoarjo, Smamda Selesaikan Target 100 Persen Vaksin Bagi Siswanya VAKSIN - Ratusan siswa dan siswi SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) mengikuti vaksinasi di Auditorium KH AF Fachruddin, kompleks Gedung Smamda, Sidoarjo, Kamis (23/09/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo kembali menggelar vaksinasi bagi ratusan siswanya, di Auditorium KH AF Fachruddin, kompleks gedung Smamda, Sidoarjo, Kamis (23/09/2021). Vaksinasi kali ini, digelar untuk mengejar target 100 persen vaksinasi bagi 1.364 siswa dan siswinya.

Serbuan vaksinasi ini digelar bekerjasama dengan Puskesmas Sekardangan atau Dinkes Pemkab Sidoarjo. Vaksinasi ini melengkapi vaksinasi sebelumnya yang dilakukan terhadap 500 siswa Smamda, bekerjasama dengan Akademi TNI Angkatan Laut (AAL), Kamis (16/09/2021) pekan kemarin.

Ketua Pelaksana Vaksinasi Smamda Sidoarjo, Rochman Hadi Eko Prayitno mengatakan dalam vaksinasi ini, pihaknya mendapatkan bantuan dari Puskesmas Sekardangan sebanyak 500 dosis vaksin. Namun setelah pendataan awal, siswa Smamda yang belum vaksin berjumlah 342 siswa.

"Sesuai data itulah jumlah siswa yang divaksin. Karena sudah mendapatkan kuota 500 dosis. Sisanya diperuntukkan bagi warga sekitar Smamda, yakni warga Dusun Sidowayah Kelurahan Celep, Kecamatan Sidoarjo. Karena semua siswa sudah divaksin," ujar guru yang akrab dipanggil Eko sekaligus guru Mata Pelajaran Kimia ini.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Smamda Sidoarjo, Moh Ernam menjelaskan setelah vaksinasi dengan Puskesmas Sekardangan ini, pihaknya bakal menggelar vaksinasi dosis kedua, yang bekerjasama dengan AAL. Selain itu, pihaknya tetap mengantisipasi terjadinya kluster sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan dan menjalankan aturan pertemuan tatap muka (PTM) terbatas.

"Di Smamda kami juga menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 persen dengan sistem dua shift. Shift pagi 25 persen dan shift siang 25 persen dengan sistem ganjil genap," tegas Ernam.

Ernam menjelaskan selain Satgas Covid-19 tingkat sekolah yang selalu memastikan pelaksanaan prokes, mulai dari pengecekan suhu badan dan penyemprotan disinfektan ke siswa sebelum masuk kawasan sekolah. Bahkan pihaknya juga melibatkan semua guru untuk memantau penerapan prokes saat siswa mengikuti PTM.

"Kami himbau kepada bapak ibu guru saat mengajar selalu mengingatkan siswanya agar taat prokes. Misalnya pemakaian masker yang tidak benar, atau soal jaga jarak. Itu ditekankan agar para guru menegur dan memberikan bimbingan agar siswa menerapkan prokes yang benar," ungkapnya.

Bagi Ernam pihaknya berharap dengan melibatkan semua untuk memantau prokes pada siswa, tidak terjadi kluster baru di sekolah. Karena pihaknya berharap PTM ini jadi kegiatan yang berkelanjutan.

"Kalau terjadi kluster, yang rugi juga kita semua. Sebab pembelajaran kembali daring. Sementara harapan orang tua siswa tatap muka," jelasnya.

Sementara pelaksanaan vaksinasi bagi 342 siswa Smamda ini berjalan lancar. Untuk penyuntikan vaksinasi, dilakukan secara terpisah antara siswa dan siswi.

"Usai divaksin terasa sedikit sakit jarem. Tapi vaksinasi ini senang bisa bertemu teman-teman dan semoga Covid-19 cepat hilang dan bisa normal kembali," tandas siswi Kelas X - 8, Levina Nailah. Hel/Waw