Galang Partisipasi Warga Jadi Strategi Gus Muhdlor Bikin Sungai di Sidoarjo Bersih dan Jadi Jujugan Wisata


Galang Partisipasi Warga Jadi Strategi Gus Muhdlor Bikin Sungai di Sidoarjo Bersih dan Jadi Jujugan Wisata BERSIH - Sejumlah sungai yang sebelumnya kumuh selama kepemimpinan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menjadi bersih dan nyaman dilihat mata, Rabu (02/02/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali terus mendorong partisipasi aktif warga dalam program-program peningkatan kualitas lingkungan di wilayah Sidoarjo. Salah satunya seperti program Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali (Sidoresik) yang baru saja rampung digelar.

Bupati muda yang akrab dipanggil Gus Muhdlor ini mengatakan program peningkatan kualitas lingkungan seperti Sidoresik yang menyasar peningkatan kualitas sungai di Sidoarjo memerlukan partisipasi warga. Baginya, program itu tidak akan sukses tanpa partisipasi warga. Termasuk para pelaku usaha.

"Hanya dengan partisipasi aktif warga maka program-program lingkungan seperti menjaga kualitas sungai ini bisa terus dipertahankan. Karena masyarakat akan merasa memiliki dan otomatis menjaga. Berbeda halnya kalau pembersihan lingkungan seperti pengerukan kali hanya dilakukan Pemkab Sidoarjo," ujar Gus Muhdlor kepada republikjatim.com, Rabu (02/02/2022).

Program Sidoresik sendiri merupakan program optimalisasi sungai sebagai penggerak sektor ekonomi masyarakat desa di Sidoarjo. Gus Muhdlor berharap dengan gerakan Sidoresik ini, semua sungai di Sidoarjo bisa kembali memberikan manfaatnya untuk kesejahteraan dan kebahagiaan warga.

"Kami ingin melihat generasi penerus bisa kembali bermain dan berenang di sungai yang bersih seperti dulu ketika saya masih kecil," pintah bupati muda ini.

Gus Muhdlor menilai, Sidoresik bukanlah program Pemkab Sidoarjo, karena yang menjalankan program ini adalah masyarakat. Meski demikian, melalui Sidoresik, Pemkab Sidoarjo akan memfasilitasi desa-desa yang mau mencintai sungainya dengan melakukan revitalisasi fungsi sungai.

"Harapannya, ke depan akan semakin banyak warga Sidoarjo yang sadar peran penting sungai. Sungai bukan tempat sampah dan sungai bisa memberi banyak manfaat bagi anak cucu kita. Dengan revitalisasi sungai bisa mendatangkan manfaat ekonomi. Bisa tumbuh wisata, di sepanjang sungai dibikin tempat instagramable dan ada gerai UMKM. Sehingga bisa memberdayakan warga sekitar," tegas Gus Muhdlor.

Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo, Ny Sa’adah Ahmad Muhdlor memaparkan.program ini terbukti bisa mengubah paradigma masyarakat desa di SIdoarjo untuk mau bekerja bersama-sama mempercantik dan membuat sungai bersih. Ke depan, tidak hanya peserta program Sidoresik, tapi diharapkan masyarakat Sidoarjo secara umum mau mempercantik sungainya. Karena sebenarnya, jika bisa mengelola dengan baik, sungai bisa menjadi daya tarik desa.

"Total ada 36 desa yang mengajukan proposal untuk mengikuti program Sidoresik. Dari jumlah ini, ada 9 desa yang mendapatkan penghargaan berupa piala dan hadiah sejumlah uang. Tiga desa menjadi pemenang untuk kategori Sungai Bersih, 6 desa lainnya merupakan tiga desa terbaik dan tiga juara harapan pemenang kategori Sidoresik," ungkap istri Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Ning Sasha ini.

Untuk kategori sungai bersih, Desa Cemandi, Kecamatan Sedati keluar sebagai Juara Pertama dan berhak mendapat hadiah uang tunai Rp 15 juta dan logam mulia 4 gram, disusul Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran sebagai Juara Kedua yang berhak mendapat hadiah uang tunai Rp 10 juta dan logam mulia 3 gram dan Desa Jerukgamping, Kecamatan Krian sebagai Juara Ketiga yang berhak mendapat hadiah uang tunai Rp 5 juta dan logam mulia 2 gram.

Sedangkan untuk kategori Sidoresik, Desa Candinegoro, Kecamatan Wonoayu keluar sebagai Juara Pertama dan berhak mendapat hadiah uang tunai Rp 20 juta dan uang pembinaan Rp 500 juta, disusul Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin sebagai Juara Kedua yang berhak mendapat hadiah uang tunai Rp 17,5 juta dan uang pembinaan Rp 300 juta dan Desa Cangkring, Kecamatan Krembung sebagai Juara Ketiga yang berhak mendapat hadiah uang tunai Rp 12 juta dan uang pembinaan Rp 200 juta.

Kemudian disusul Desa Keboananom, Kecamatan Gedangan keluar sebagai Juara Harapan 1 yang berhak mendapat hadiah uang pembinaan Rp 75 juta, Desa Sidorejo, Kecamatan Krian sebagai Juara Harapan 2 yang berhak mendapat hadiah uang pembinaan Rp 50 juta dan Desa Kedungwonokerto, kecamatan Prambon sebagai Juara Harapan 3 yang berhak mendapat hadiah uang pembinaan Rp 25 juta.

"Pemkab Sidoarjo ke depan akan memberikan perhatian khusus agar fungsi sungai di desa-desa pemenang itu tetap terjaga secara berkelanjutan. Termasuk melalui BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) untuk pemberdayaan ekonomi," tandasnya. Hel/Waw