Enam Kali Raih Penghargaan APE, Bukti Sidoarjo Kota Ramah Perempuan dan Anak


Enam Kali Raih Penghargaan APE, Bukti Sidoarjo Kota Ramah Perempuan dan Anak RAIH PENGHARGAAN - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) keenam kali dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, di Jakarta Rabu (19/12/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemkab Sidoarjo kembali menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) untuk keenam kalinya. Tiga kali menerima kategori Pratama dan tiga kali kategori Madya.

Penyerahan penghargaan APE 2018 ini berlangsung di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu (19/12/2018). Tahun ini yang menerima penghargaan APE ada 159 terdiri dari Kementerian/Lembaga/Kabupaten/Kota.

Selain mendapat anugerah APE, Sidoarjo juga meraih Anugerah Festival Kota Layak Anak (KLA) kategori Kampung Anak Sejahtera (KAS). Kementerian PP dan PA bekerjasama dengan tim independen mengevaluasi pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) Tahun 2018 di kabupaten/kota. Salah satu kabupaten yang sudah dinilai dan evaluasi adalah Sidoarjo.

Penghargaan APE 2018 diserahkan langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA), Yohana Yembise kepada Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah. Sidoarjo dianggap berhasil mendorong program pengembangan dan pemberdayaan perempuan serta perlindungan perempuan yang dituangkan dalam kebijakan program dan pembangunan.

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengatakan penghargaan APE kembali diraih sebagai bentuk apresiasi Kementerian PP dan PA kepada Sidoarjo atas kepedulian terhadap kesetaraan gender. Selain itu juga adanya perlindungan kaum perempuan dan anak. Menurutnya, sejumlah indikator dipenuhi Sidoarjo hingga berhasil menyabet penghargaan dari Kementerian PP dan PA itu.

"Satuan perangkat daerah, mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup, Dinas Perpustakaan, serta Dinas Koperasi dan UMKM," ucapnya.

Menurut Abah Ipul semua OPD itu terlibat langsung bersama Dinas PMD P3A KB mewujudkan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Indikatornya seperti fasilitasi dan regulasi yang responsif gender dan kesehatan anak.

"Sedangkan indikator lain jumlah pejabat perempuan yang ada di lingkungan Pemkab Sidoarjo," tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana (PMD P3A KB) Pemkab Sidoarjo, M Ali Imron menegaskan selain dapat APE, Sidoarjo juga meraih penghargaan Kota Layak Anak kategori Kampung Anak Sejahtera (KAS). Menurutnya, Sidoarjo dinilai berhasil menekan angka stunting pada balita.

"Kami menjalankan program intervensi pemenuhan gizi untuk menekan angka stunting dengan sasaran 28 balita dan 14 ibu hamil beserta keluarganya di Desa Tambakkalisogo, Kecamatan Jabon. Program ini berlangsung selama 6 bulan mulai Juli- Des 2018," ungkapnya.

Menurut Imron, program yang dilakukan diantaranya, launching pendidikan kesehatan dan gizi, operasi timbang pertama, edukasi penguatan keluarga, pelatihan pengelolaan makanan, edukasi kesehatan reproduksi dan gizi remaja, pelatihan ketrampilan ekonomi, serta menov penimbangan dan wisuda balita.

"Program intervensi pemenuhan gizi untuk menekan kasus stunting ini, kerjasama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) dari kementerian PP dan PA," tandasnya. Waw