Sidoarjo (republikjatim.com) - Plt Bupati Sidoarjo, Subandi mengapresiasi sebanyak 28 orang pendonor sukarela yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 100 kali atau lebih. Mereka diberangkatkan ke Jakarta untuk menerima penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial (SLKS) dari Presiden Republik Indonesia (RI).
"Saya merasa bangga, karena dari total 627 pendonor di Jawa Timur, sebanyak 28 pendonor berasal dari Sidoarjo akan mendapat Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden RI. Kami menyebut mereka pahlawan kemanusiaan," ujar Subandi.
Bagi Subandi, jiwa kemanusiaan yang tinggi dan semangatnya untuk membantu sesama dari 28 orang itu memang patut untuk diapresiasi. Subandi berharap momentum ini, dapat memotivasi pendonor muda yang ada di Sidoarjo untuk lebih semangat membantu sesama. Sehingga jumlah pendonor di Sidoarjo akan terus bertambah.
"Kami terus mendorong agar pendonor ini terus bertambah. Sehingga tidak akan ada kekurangan stok darah. Mendonorkan darah harus ditumbuhkan sebagai gaya hidup secara rutin dan berkelanjutan," pintanya.
Ketua PMI Kabupaten Sidoarjo, Andjar Surjadianto menjelaskan saat ini Pemkab Sidoarjo juga ikut mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendonorkan darahnya melalui kegiatan senam bersama yang digelar rutin setiap hari Jumat.
"Kami juga mengajak seluruh OPD di Sidoarjo untuk ikut mendonorkan darahnya setiap Jumat saat senam bersama. Kami datangkan mobil PMI (Palang Merah Indonesia) untuk menjemput bola bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan donor darah," katanya.
Salah satu pendonor, Effendi warga Kelurahan Jetis, Kecamatan Sidoarjo yang berusia 58 tahun mengaku dirinya merasa lebih sehat dengan rutin mendonorkan darahnya setiap dua bulan sekali.
"Saya mendapatkan penghargaan karena sudah mendonorkan darah saya sebanyak 140 kali lebih. Saya berharap generasi muda di Sidoarjo juga lebih semangat melebihi saya. Karena dengan donor darah rutin badan menjadi lebih sehat," tandasnya penuh semangat. Ary/Waw
