Dosen Umsida Dinobatkan Sebagai Peserta Berprestasi Terbaik dalam MSPP di Yogyakarta


Dosen Umsida Dinobatkan Sebagai Peserta Berprestasi Terbaik dalam MSPP di Yogyakarta BERPRESTASI - Dosen Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Umsida, Paramitha Amelia Kusumawardani dinobatkan sebagai peserta berprestasi acara Muhammadiyah Scholarshif Preparing Program (MSPP) Diklitbang PP Muhammadiyah yang digelar di Yogyakarta kemarin.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Dosen Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Paramitha Amelia Kusumawardani dinobatkan sebagai peserta berprestasi terbaik acara Muhammadiyah Scholarshif Preparing Program (MSPP) Diklitbang PP Muhammadiyah Angkatan ke 4.

Paramitha panggilan akrab Dosen Kebidanan ini mencatatkan diri sebagai peserta terbaik dalam kegiatan MSPP itu. Padahal, turut sertanya dosen ini bukan sebuah target yang ingin dicapai. Hal ini jika berdasarkan kemampuan bahasa inggrisnya yang masih jauh dibandingkan peserta lainnya. Namun dengan upaya dan kerja kerasnya, Paramitha pada akhir acara penutupan MSPP yang dilaksanakan di PPPPTK Kaliurang, Yogyakarta pada 11 Januari 2022 kemarin ditetapkan sebagai peserta terbaik.

Dalam acara itu dihadiri Ketua PP Muhammadiyah dr H Agus Taufiqurrohman, M Kes, Sp S dan Ketua Majelis Diklitbang PP Muhammadiyah Prof H Lincolin Arsyad M Sc, Ph D ini mengukuhkan Paramitha Amelia Kusumawardani, S ST, M Keb sebagai peserta berprestasi untuk pelaksanaan kegiatan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu.

Dalam kegiatan MSPP yang dilaksanakan sejak 2 Oktober 2021 dengan dua agenda. Yaitu Baitul Arqam yang dilaksanakan selama 5 hari mulai 2 - 9 Oktober 2021. Kemudian dilanjutkan di LTC UMY dan UMS selama 3 bulan yaitu tgl 11 oktober - 11 Januari 2022 kemarin. Kegiatan yang difokuskan pada kemampuan penguasaan bahasa inggris dan pencarian beasiswa di luar negeri.

Targetnya, setiap peserta mencapai target IELTS dengan score yang memenuhi syarat studi yang disyaratkan di masing-masing kampus tujuan di luar negeri. Khususnya di negara-negara Eropa, Timur Tengah, Asia timur dan Australia.

"Awalnya saya hanya iseng-iseng. Karena syarat menjadi peserta MSPP berat. Salah satunya score Toefl minimal 500. Tetapi berkat usaha semua syarat terlampaui meski dengan keterbatasan waktu yang saya miliki waktu itu," ujar Paramitha amelia Kusumawardani kepada republikjatim.com, Rabu (19/01/2022).

Paramitha mengaku menjadi peserta mewakili Umsida Sidoarjo. Menurutnya kesuksesannya dalam mengikuti acara MSPP tak lepas dari dukungan Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Pimpinan Daerah Muhammadiyah serta Prof Dr Safiq A Mughni MA, Ph D. Sehingga setiap tahapan seleksi selalu lolos. Apalagi pesertanya pada awalnya ada 200 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Latar belakangnya dosen PTMA, guru, ortom (IMM, NA, Tapak Suci dan Pemuda Muhammadiyah) hingga tinggal menjadi 46 peserta.

"Kami berterima kasih atas dukungannya selama mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Surakarta itu. Karena itu menjadi titik awal bagi saya untuk terus berupaya menjadi peserta yang mampu menyamakan kemampuan bahasa inggris pada titik score yang disyaratkan," imbuhnya.

Saat ditanya mengapa bisa menjadi peserta berprestasi Paramitha mengaku semua itu atas kuasa Allah SWT. Alasannya, dalam acara masih banyak peserta yang lebih baik dari dirinya. Apalagi, dirinya sebenarnya bukan siapa-siapa.

"Ketika saya dinobatkan sebagai peserta berprestasi, tentu itu hanya karena kuasa Allah," tegasnya.

Paramitha mengaku usai mengikuti MSPP dirinya bakal menargetkan studi di di National Chen Kung University (NCKU) Taiwan pada Departement of Nursing.

"Karena beberapa hari lalu, saya telah memperoleh email dari NCKU Taiwan yang menyatakan saya diterima sebagai kandidat PhD. Karena itu, saya berharap ke depan semakin banyak dosen muda yang mau membangun pola pikir visioner. Agar mampu melanjutkan studi ke luar negeri. Khususnya dosen-dosen muda Umsida," pintahnya.

Sementara Rektor Umsida Dr Hidayatullah berharap prestasi Paramitha bisa menjadi pelecut bagi dosen Umsida lainnya agar selalu berani bersikap, mengambil langkah tegas dan selalu berinovasi.

"Agar dosen-dosen Umsida memiliki kemampuan lebih dan memiliki banyak prestasi dan pengalaman akademik," tandasnya. Hel/Waw