Donor Bersama 150 Relawan Demi Stok, BHS Ajak ASN Sidoarjo Sumbangkan Darah Rutin


Donor Bersama 150 Relawan Demi Stok, BHS Ajak ASN Sidoarjo Sumbangkan Darah Rutin DONOR - Bacabup Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengikuti donor darah bersama sekitar 150 relawan, UMKM dan perwakilan industri yang digelar di MC BHS JL Diponegoro, Rabu (12/08/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) bersama timnya menggelar acara Donor Darah di Media Center BHS JL Diponegoro, Sidoarjo, Rabu (12/08/2020). Donor darah ini, selain menyambut 17 Agustus Hari Kemerdekaan Indonesia ke 75, juga untuk menambah stok darah yang ada di UTD PMI Sidoarjo.

Karena itu, BHS bersama sekitar 150 relawan mengikuti kegiatan donor darah ini. Selain diikuti para pelaku UMKM, relawan juga diikuti perwakilan pengusaha dari kalangan pemilik industri.

"Kami bersama tim BHS berpartisipasi dalam memberikan sumbangan donor darah kepada sesama masyarakat Sidoarjo. Hari ini ada 150 yang berpartisipasi mulai pelaku UMKM, relawan hingga perwakilan koorporasi (perusahaan). Tujuannya ikut berpartisipasi dalam menambah stok darah yang ada di Sidoarjo," ujar BHS kepada republikjatim.com, Rabu (12/08/2020).

Selama memasuki pandemi Covid-19, stok darah mulai menurun. Hal ini karena masyarakat dan perusahaan yang rutin mendonorkan darahnya menurun dan bahkan sebagian dihentikan. Karena itu, harus diantisipasi dengan adanya partisipasi yang melibatkan banyak pendonor itu.

"Donor ini sudah keempat kalinya, termasuk saat Ultah Sidoarjo. Sekarang untuk HUT RI juga berpartisipasi. Kami harap dengan gerakan ini banyak kelompok masyarakat di Sidoarjo, Jatim dan Indonesia ikut berpartisipasi mendonorkan darahnya," imbuhnya.

Mantan DPR RI ini menjelaskan jika Sidoarjo memiliki Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 14.000 orang. Pihaknya merancang misalnya 100 ASN per hari mengikuti donor darah maka setiap ASN bakal mendapatkan giliran donor darah 5 bulan sekali. Donor darah itu, sifatnya tidak ada paksaan. Akan tetapi sifatnya pihaknya bakal menggerakkan ASN agar berdonor darah demi misi kemanusiaan.

"Donor darah ASN itu sebagai darma bhakti pegawai negeri yang digaji dari uang rakyat dan dari pajak. Jadi ASN tidak hanya memberikan pelayanan publik yang baik akan tetapi juga berpartisipasi untuk masyarakat yang membutuhkan darah. Salah satunya sumbangi donor darah itu," tegasnya.

Menurut Alumnus ITS Surabaya ini, Sidoarjo tidak boleh kekurangan darah. Alasannya, Sidoarjo sebagai wilayah transit. Yakni semua kunjungan wisatawan melewati Sidoarjo. Karena itu, resikonya banyak dan membutuhkan banyak darah. Karena masyarakat Sidoarjo dan luar Sidoarjo banyak yang lewat Sidoarjo, maka harus disediakan darah cukup termasuk rumah sakit dan rest areanya juga harus cukup.

"Kalau ada warga yang donor darah 100 kali bisa bertemu presiden, maka jika saya diamanahi bupati sidoarjo 50 kali pendonor darah akan saya jamu di Pendopo Pemkab Sidoarjo. Bila perlu akan diturunkan menjadi 25 kali langsung bisa bertemu bupati. Ini program kami memotivasi masyarakat berdonor darah. Ini bentuk dorongan ke masyarakat agar mendonorkan darahnya demi sesama," ungkapnya.

Sementara Humas UTD PMI Sidoarjo, Lia mengakui stok darah di UTD PMI Sidoarjo masih ada sekitar 400 lebih. Rinciannya darah utuh 85 dan yang sudah dipisahkan 350 bungkus. Dia menjamin stok darah masih aman.

"Kegiatan semacam yang digelar BHS dan timnya ini dapat membantu masukan untuk stok darah. Karena sejak Covid-19 jumlah pendonor dari perusahaan dan perorangan menurun drastis hingga 40 - 50 persen. Karena pihak perusahaan atau lembaga yang tidak berani menggelar donor dengan alasan masih menerapkan social distancing dan menghindari pengumpulan massa," pungkasnya. Hel/Waw