Dongkrak Perekonomian Desa, Gus Muhdlor Janji Ratakan Pembangunan Infrastuktur 18 Kecamatan di Sidoarjo


Dongkrak Perekonomian Desa, Gus Muhdlor Janji Ratakan Pembangunan Infrastuktur 18 Kecamatan di Sidoarjo DIALOG - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali berdialog dengan Desa Kepatihan, Kecamatan Tulangan bersamaan peresmian Masjid Baitussalam desa setempat bersama Forkopimda dan OPD, Jumat (28/07/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mendorong pemerataan pembangunan infrastruktur terus didorong di 18 kecamatan. Ini menyusul, menginjak 2,5 tahun Sidoarjo di bawah Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali.

Pemerataan itu, terutama pembangunan infrastuktur jalan beton antar desa untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi desa. Selain itu, menghidupkan BUMDes, revitalisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau fasum, memberdayakan perempuan desa untuk mandiri serta mendorong UMKM naik kelas. Program kerja Pemkab Sidoarjo ini tentunya harus dikawal bersama untuk memastikan program itu berjalan sesuai rencana.

Untuk mengawal program pembangunan itu, Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini memanfaatkan momen Safari Jum'at yakni Salat Jum'at dengan berkeliling dari satu desa ke desa lain. Seperti yang dilakukan Jum'at (28/07/2023), Gus Muhdlor didampingi Wakil Bupati (Wabup) Subandi dan Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Guntung Dwi Prasetyo diikuti sejumlah kepala OPD melaksanakan Salat Jumat bersama dengan warga Desa Kepatihan, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo. Seusai Salat Jumat Gus Muhdlor mengajak para jamaah untuk berdialog. Tujuannya, menyerap aspirasi pembangunan yang ada di desa mereka.

Putra KH Agoes Ali Masyhuri ini meminta warga mengeluarkan uneg-unegnya. Saran maupun kritik akan ditampung sebagai perbaikan pembangunan. Menurutnya, hal ini menjadi bagian penting bagi pembangunan. Alasannya, pembangunan yang dijalankannya semata-mata untuk warganya. Bukan untuk dirinya.

"Karena itu, membangun Kabupaten Sidoarjo akan dilakukan dengan maksimal. Pemerataan pembangunan infrastuktur jalan antar desa harus terus didorong. Karena itu, akan mendongkrak ekonomi warga desa. Kami di pemerintahan sejatinya pelayan rakyat dan pelayan panjenengan semua. Monggo panjenengan sampaikan masukan. Kiranya pembangunan di desa yang memang bersifat sangat penting untuk disegerakan. Khusus untuk pembangunan jalan beton setiap tahun terus dikebut," ujar Gus Muhdlor.

Selain itu, Gus Muhdlor menjelaskan kegiatan Safari Jumat juga untuk memantau perkembangan pembangunan dan pemerintahan di tingkat desa. Dengan turun langsung, Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini akan tahu berapa jauh pelaksanaan pembangunan yang ada. Selain itu, untuk menjaga wilayah Sidoarjo tetap kondusif dan harmonis.

"Yang terpenting dari kedatangan kami dapat menjalin silaturahmi dengan warga. Semoga kegiatan semacam ini dapat terus mempererat ikatan antara pemerintah dan masyarakat. Sekaligus memajukan pembangunan di berbagai desa di Sidoarjo," pinta Bupati alumni Fisip Unair, Surabaya ini.

Dalam kegiatan ini Gus Muhdlor sekaligus meresmikan pembangunan Masjid Baitussalam di desa itu. Menurutnya, pembangunan masjid seperti ini menjadi bagian dari upaya kemakmuran tempat ibadah. Kedatangannya tidak dengan tangan kosong. Gus Muhdlor juga menyerahkan bantuan berupa 1 unit AC, 1 set pengeras suara dan 15 kitab suci Alquran untuk masjid itu.

Turut hadir di acara Safari Jumat Berkah Wakil Bupati Sidoarjo Subandi, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Guntung Dwi Prasetyo serta jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sidoarjo.

Sementara Ketua Ta'mir Masjid Baitussalam, Imron mengucapkan rasa terima kasih atas kedatangan Bupati Sidoarjo beserta rombongan. Dukungan Pemkab Sidoarjo sangat berarti bagi Desa Kepatihan. Dirinya berharap upaya memakmurkan masjid dapat terus dilakukan Gus Muhdlor bersama Wakil Bupati, Subandi.

"Kedatangan Bupati dan Wakil Bupati di masjid kami akan memberikan manfaat yang besar bagi warga Kepatihan," pungkasnya.

Acara Safari Jumat berkah ini berlangsung gayeng. Dialog antara Bupati dan warga sangat aktraktif. Usai dialog, kegiatan ditutup dengan makan tumpeng bersama. Hel/Waw