Dongkrak Pengetahuan dan Ketrampilan Guru MA Sidoarjo Menyusun Soal, FKIP Unusida Gelar AKM


Dongkrak Pengetahuan dan Ketrampilan Guru MA Sidoarjo Menyusun Soal, FKIP Unusida Gelar AKM AKM - Sebanyak 120 guru dari 40 Madrasah Aliyah Swasta di Sidoarjo mengikuti kegiatan Workshop Penyusunan Soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) di Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Rabu (17/02/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat (Abdimas) berupa Workshop Penyusunan Soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Kegiatan ini diikuti ratusan guru Madrasah Aliyah (MA) swasta Maarif se Sidoarjo.

Ketua Pelaksana Workshop, Ana Christanti berharap hasil kegiatan ini berupa peningkatan pemahaman guru tentang Asesmen Nasional (AN) secara komprehensif. Selain itu, untuk mempersiapkan peserta didik mengahadapi Ujian Nasional (Unas).

"Kami ingin membekali para guru soal pengetahuan dan ketrampilan menyusun soal sesuai standar asesmen nasional," ujar Ana Christanti kepada republikjatim.com, Rabu (17/02/2021).

Ana menjelaskan AKM ini berlangsung mulai Senin (15/02/2021) hingga Raby (17/02/2021). Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari pelaksanaan program Merdeka Belajar Unusida.

"Alhamdulillah pesertanya cukup banyak dalam kegiatan ini. Ada sebanyak 120 guru (peserta) dari 40 MA swasta Maarif se Sidoarjo," ungkapnya.

Sementara Rektor Unusida Fatkul Anam menegaskan kegiatan ini merupakan bentuk dukungan kampus yang dilaksanakan FKIP Unusida dalam meningkatkan kompetensi pedagogi dan kepribadian para guru MA. Menurutnya, jika melihat antusiasme peserta dengan materi yang diberikan sangat baik. Bahkan hasil workshop yang dibawa kembali ke sekolah masing-masing juga diharapkan menghasilkan out put yang memadai bagi masing-masing guru peserta.

"Kegiatan ini menjadi salah satu wujud implementasi Tri Dharma Pendidikan Tinggi yang dilaksanakan setiap fakultas di Unusia. Selain itu, kegiatan ini menjadi bagian dari usaha kampus untuk menjelaskan lebih detail AKM dalam AN sebagai penilaian pengganti Ujian Nasional (Unas) yang dihapus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (pemerintah pusat)," tandasnya. Hel/Waw