Dewan Sidak Keluhan Warga Prasung Soal Proyek Jalan Beton Penghubung Buduran - Sedati


Dewan Sidak Keluhan Warga Prasung Soal Proyek Jalan Beton Penghubung Buduran - Sedati KELUHAN - Anggota dan pimpinan Komisi C DPRD Sidoarjo sidak ke Desa Prasung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo untuk memastikan keluhan soal proyek jalan beton di kampung itu, Selasa (16/06/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sejumlah anggota dan pimpinan Komisi C DPRD Sidoarjo menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Desa Prasung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Sidak ini, untuk memastikan rencana proyek pembangunan jalan beton di jalur Kecamatan Buduran menuju Kecamatan Sedati.

Selain itu, sidak ini untuk menindaklanjuti proyek jalan beton yang sudah diajukan Pemerintah Desa Prasung sejak Tahun 2018 ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM dan SDA). Namun, hingga kini pengajuan itu, tak kunjung direalisasikan.

"Kenyataan di lapangan, memang belum ada tindak lanjut pembangunan jalan rabat beton itu. Karena anggaran untuk betonanisasi di kawasan itu, hanya cukup sampai di Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Buduran yang berbatas langsung dengan Desa Prasung itu," terang Wakil Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Anang Siswandoko kepada republikjatim.com, Rabu (17/06/2020).

Lebih jauh, Anang memaparkan sidak itu, sekaligus untuk menindaklanjuti surat dari Pemerintah Desa Prasung. Namun setelah semua pihak dipanggil, termasuk Dinas PUBM dan SDA mengaku sudah memasukkan proses lelang rencana proyek jalan beton itu. Yakni bakal dikerjakan dan diselesaikan pada tahun anggaran 2020 ini.

"Untuk betonisasi di Desa Dukuhtengah, pengerjaannya sudah dimulai Tahun 2019 lalu. Untuk di Desa Prasung bakal dikerjakan tahun ini. Prosesnya sudah masuk lelang dan tahun ini dikerjakan. Proyek akan dikerjakan satu bulan setengah dengan tahap meneruskan dari Desa Dukuhtengah itu," tegasnya.

Ketua Fraksi Partai Gerindra ini mengungkapkan pengerjaan proyek rabat beton itu sekitar Agustus hingga September 2020. Karena itu, pihaknya menargetkan pengerjakan proyek itu bakal selesai akhir tahun yakni Desember 2020 ini.

"Soal panjang proyeknya, ya sepanjang jalan Prasung. Panjang proyek itu pasti akan menyesuaikan besaran anggaran yang sudah ditetapkan dan masuk dalam pagu lelang," tegasnya.

Sementara anggota Komisi C DPRD Sidoarjo, M Nizar menilai pengerjalan proyek rabat beton lebih bernilai dan berkualitasnya lebih baik. Namun demikian, proyek jalan beton lebih tahan lama. Hal itu jika dibandingkan jalan diaspal meski volume pekerjannya lebih banyak dibandingkan jalan rabat beton dengan nilai anggaran yang sama.

"Anggaran pengerjaannya jalan rabat beton memang lebih mahal. Tapi, kualitasnya lebih baik dan tahan lahan. Proyek jalan rabat beton itu sangat sesuai digunakan pembangunan jalan antar desa dan kecamatan yang kontur tanahnya bergerak," tandas Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Sidoarjo ini. Hel/Waw