Calisline SMPN 4 Sidoarjo Terima Penghargaan Top 30 Kovablik dari Kemenpan RB di Batu


Calisline SMPN 4 Sidoarjo Terima Penghargaan Top 30 Kovablik dari Kemenpan RB di Batu PENGHARGAAN - Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB, Diah Natalisa menyerahkan penghargaan ke Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono hasil kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Calisline SMPN 4 Sidoarjo di Batu, Jumat (13/11/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemkab Sidoarjo kembali menerima penghargaan dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Kali ini, penghargaan diterima Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono.

Penghargaan itu hasil Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Calisline SMPN 4 Sidoarjo. Penghargaan diserahkan Deputi Pelayanan Publik, Kemenpan RB, Diah Natalisa di Batu, Jumat (13/11/2020).

Baca Tulis Online (Calisline) merupakan inovasi yang dibuat tim SMPN 4 Sidoarjo dalam meningkatkan minat baca dan literasi siswa. Tahun 2018 Calisline juara 2 Kelompok Budaya Kerja (KBK) tingkat Jatim. Setelah dilakukan seleksi tim inovasi provinsi Jawa Timur, Calisline mendapat penilaian tinggi dan lolos masuk Top 30 Kovablik.

Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB, Diah Natalisa mengatakan kompetisi inovasi ini merupakan penghargaan kepada OPD-OPD yang berprestasi dalam meningkatkan pelayanan publik. Inovasi pelayanan publik suatu metode dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Untuk berinovasi harus berpikir out of the box. Ini dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan publik. One agency one innovation (satu OPD satu inovasi)," ujarnya.

Setiap tahun, kata Diah Kemenpan RB menyelenggarakan inovasi pelayanan publik. Periode 2018-2019, Jatim menjadi gudang inovasi pelayanan publik. Bahkan terdapat 110 pelayanan publik masuk Top inovasi pelayanan publik Kemenpan RB.

"Jawa Timur patut jadi percontohan inovasi pelayanan publik nasional," ungkapnya.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan kunci keberhasilan adalah sinergi dan kolaborasi.

"Kami sesungguhnya punya energi kebersamaan, punya komitmen dan semangat untuk maju bersama-sama," tegasnya.

Sementara Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono mengapresiasi kerja keras dan kerja cerdas tim inovator Calisline SMPN 4 Sidoarjo. Baginya, butuh cara berpikir out of the box untuk menciptakan sebuah inovasi. Apalagi, tujuan dari inovasi memudahkan dan meningkatkan pelayanan publik. Inovasi Calisline sangat membantu dalam meningkatkan minat baca dan literasi siswa. Selain itu, siswa dalam penggunaan Hand Phone (HP) bisa diarahkan untuk sesuatu yang bermanfaat.

"Salah satu bentuk pembelajaran yang diinisiasi SMPN 4 Sidoarjo sudah mendapatkan pengakuan publik. Ini, akan ditindaklanjuti. Mudah-mudahan menjadi pendorong dan penyemangat bagi dinas maupun sekolah lain untuk meningkatkan kualitas pelayanan ke masyarakat dengan menciptakan kreativitas dan inovasi baru," katanya.

Beberapa keunggulan Calisline, diantaranya meningkatkan literasi baca tulis anak siswa, pemanfaatan gawai atau gadget siswa untuk menulis dan membaca. Selain itu, seminggu sekali setiap siswa diwajibkan membuat satu tulisan yang dimuat di website Calisline.

"Calisline membuat anak-anak (siswa siswi) SMPN 4 Sidoarjo lebih produktif dalam menulis. Yang tadinya dalam seminggu hanya ada 135 tulisan, dari target sebanyak 1.194 karya tulis sesuai dengan jumlah siswa, kini sejak ada Calisline jumlah karya tulisnya meningkat menjadi 11.363 karya," tandasnya. Hel/Waw