Bupati Sidoarjo Resmikan Pasar Rakyat Wonoayu Senilai Rp 6,8 Miliar


Bupati Sidoarjo Resmikan Pasar Rakyat Wonoayu Senilai Rp 6,8 Miliar RESMIKAN - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah memberikan bantuan ke pedagang penyandang cacat Pasar Rakyat Wonoayu disela-sela acara peresmian pasar yang baru dibangun dengan anggaran Rp 6,8 milar dari APBN Perubahan Tahun 2017, Rabu (20/12/2017).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah meresmikan Pasar Rakyat Wonoayu yang baru selesai dibangun dengan dana Rp 6,8 miliar dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI Tahun 2017. Dalam peresmian itu, Bupati juga menyerahkan sejumlah bantuan untuk pedagang difabel (cacat) yang mendapatkan kios gratis, juga bantuan tenda dari Pegadaian serta mesin ATM dari Bank Mandiri.

"Pasar Rakyat Wonoayu ini, satu dari 5.000 program pembangunan pasar tradisional se Indonesia. Sekarang bangunan selesai 100 persen tinggal penempatannya. Pembangunannya didampingi TP4D Kejari dan sudah diperiksa 2 kali oleh Dirjend Logistik hingga detail," terang Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Sidoarjo, Fenny Apridawati kepada republikjatim.com, Rabu (20/12/2017).

Fenny menceritakan jika Pasar Rakyat Wonoayu berdiri sejak Tahun 1936. Kemudian direnovasi Tahun 1988 dengan luas 5.372 meter persegi. Namun bangunannya hanya 900 meter persegi. Selama ini dihuni 54 pedagang pengecer dengan catatan hanya 27 pedagang yang aktif. Sedangkan pendapatannya Rp 48.000 per hari dan uang yang beredar Rp 8,9 juta.

"Paska diresmikan kami harap ramai karena bangunan sudah bersih dan dilengkapi ATM Mandiri. Apalagi sekarang tersedia 158 stand kios, 56 los sayur dan 40 los basah. Kami akan rodshow untuk menghidupkan kembali pasar-pasar tradisional ini," imbuhnya.

Tim TP4D Kejari, Wahyu Wasono Adi Wibowo berharap selesainya pembangunan pasar Wonoayu dapat dijadikan contoh proyek lainnya yang didanai APBN. Hal itu untuk mensukseskan program presiden adanya persaingan sehat produk lokal di pasar modern agar semua harga terjangkau.

"Tim TP4D selalu siap mendampingi semua proyek pembangunan baik yang didanai APBN maupun APBD," tegasnya.

Sementara Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah berpesan karena kios dan los semakin banyak yang masuk Pasar Wonoayu harus diseleksi sebagai pedagang. Menurutnya bukan orang makelar yang hendak menjual kios dan losnya setelah pembagian.

"Kami ingin yang berjualan itu warga Sidoarjo. Seleksinya harus selektif. Karena pengembangan pasar sama dengan pengembangan ekonomi. Pasar merupakan basis perdagangan dan ekonomi rakyat. Itu menjadi indikator pertumbuhan ekonomi di Sidoarjo. Kami minta pedagang yang butuh modal bisa memanfaatkan dana bantuan bergulir Rp 5 juta di Dinas Koperasi dan UKM. Karena itu membantu modal pedagang membesarkan usahanya," tandasnya. Waw