Bupati Sidoarjo : Peluang Pasar Luar Negeri Terbuka Lebar, Para Pelaku UMKM Harus Berani Ekspor


Bupati Sidoarjo : Peluang Pasar Luar Negeri Terbuka Lebar, Para Pelaku UMKM Harus Berani Ekspor EKSPOR - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mendorong para pelaku UMKM asal Sidoarjo berani bersaing di pasar global dengan ekspor ke luar negeri saat acara pelatihan di Luminor Hotel Sidoarjo, Rabu (02/03/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Tidak hanya menjadi tuan rumah di negerinya sendiri, para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diminta berani mengambil peluang di pasar ekspor. Dorongan itu, disampaikan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali untuk para pelaku usaha kecil asal Sidoarjo agar berani bersaing di pasar global.

Terdapat dua syarat untuk menembus pasar ekspor. Pertama paradigma pelaku UMKM harus berubah, yakni harus berani mengambil keputusan ekspor produk. Kedua, pemerintah akan memperbanyak sosialisasi dan mengedukasi mekanisme ekspor kepada para pelaku UMKM.

"Karena peluang ekspor saat ini terbuka lebar bagi produk UMKM Sidoarjo. Pemerintah siap memfasilitasinya. Tujuan ekspor diantaranya negara Hongkong, Arab Saudi, UK (United Kingdom), Jepang, Singapura, Malaysia, Oman, Selandia Baru dan Australia," ujar Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali kepada republikjatim.com, Rabu (02/03/2022).

Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor ini menjelaskan saat ini yang harus diperbanyak di Sidoarjo adalah melakukan sosialisasi dan mendorong perubahan paradigma pelaku UMKM untuk berani mengambil keputusan bersaing di pasar global itu. Yakni paradigma untuk berani mengambil kesempatan peluang pasar ekspor, seperti di negara timur tengah.

"Karena kita ini negara dengan jumlah populasi Islam tertinggi. Sedangkan pasar di negara Islam timur tengah dan sebagainya cukup terbuka lebar," tegas Gus Muhdlor usai memberangkatkan produk UMKM Sidoarjo yang akan di ekspor ke beberapa negara, termasuk Australia dan Selandia Baru di Luminor Hotel Sidoarjo.

Dihadapan puluhan UMKM Sidoarjo, Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini memaparkan ada dua langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ekspor produk UMKM. Pertama perubahan paradigma agar berani untuk tampil di negara lain. Artinya, tidak hanya menjadi pemain di negara sendiri. Kedua sosialisasi pemberian edukasi kepada masyarakat bahwa ekspor itu mudah.

"Ekspor itu sesuatu yang bisa diraih selama teman-teman para pelaku UMKM ada kemauan yang kuat untuk melakukannya," tegasnya.

Termasuk juga para pelaku UMKM diberikan peta pasar negara tujuan ekspor. Peta arah produk bisa dipasarkan. Penataan marketnya kata Gus Muhdlor juga harus digarap. Di dalamnya ada standarisasi produk yang diinginkan negara tujuan ekspor.

"Jadi petanya harus punya, barangnya juga diinginkan di negara itu juga harus dimiliki. Ini yang jadi fokus utama. Termasuk juga dengan Atase perdagangan RI yang ada di Australia yang juga terbuka dengan pengiriman produk ekspor," papar Bupati Alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Secara simbolis, Gus Muhdlor memberangkatkan produk makanan dan minuman dari hasil olahan UMKM Sidoarjo. Ada belasan produk yang disiap di pasarkan di luar negeri dengan nilai ekspor 1.000 US dollar.

"Ternyata produk UMKM dari Sidoarjo masih relevan bisa dipasarkan ke Australia. Termasuk ke Selandiabaru dan negara lainnya yang masuk peta sasaran ekspor," urainya.

Bupati muda ini berharap dengan meningkatnya nilai ekspor maka kesejahteraan pelaku usaha kecil di Sidoarjo dengan sendirinya akan naik.

"Harapannya, ekspor ini diperbanyak agar pendapatan dari ekspor cukup tinggi. Langkah ini akan membantu meningkatkan perekonomian Sidoarjo," pungkasnya. Hel/Waw