Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah bersama Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin dan jajaran Forkopimda Sidoarjo melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Agung Sidoarjo, Minggu (11/08/2019). Sebelum salat berlangsung, Bupati dua periode itu berpesan kepada seluruh jamaah Salat Idul Adha 1440 Hijriyah.
"Idul Adha ini bersejarah bagi kehidupan manusia. Ada nilai dasar keteladanan yang berlaku hingga kini. Yakni haji dan kurban. Kedua tuntunan ini menunjukkan kepatuhan kepada Allah," katanya.
Selain itu, Saiful menyebut kurban tidak semata-mata menyembelih hewan. Akan tetapi, ada nilai sosial di dalam proses kurban itu.
"Yakni mengajak seluruh masyarakat Sidoarjo untuk mendoakan Sidoarjo selalu kondusif dan tentram. Untuk yang haji, semoga jadi haji mabrur," pintahnya.
Seusai Khotbah, Bupati, Wabup dan jajarannya menuju parkir barat Alun-Alun Sidoarjo. Bupati Sidoarjo menyerahkan sapi kurban seberat 1 ton (1.000 kilogram) kepada Ketua Takmir Masjid Agung, Nadhim Amir. Sedangkan Wabup Nur Ahmad Syaifuddin menyerahkan sapi kurban seberat 936 kilogram kepada perwakilan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sidoarjo. Penyerahan hewan kurban ini, disaksikan Forkopimda dan ratusan warga usai menjalankan salat Idul Adha di Masjid Agung Sidoarjo itu.
"Penyerahan hewan kurban ini, hampir dilaksanakan setiap tahun. Hewan kurban ini disembelih panitia kurban. Kemudian dagingnya dibagikan kepada warga yang kurang mampu," papar Saiful Ilah.
Selain itu, Abah Ipul menguraikan jika sapi seberat 1.000 kilogram itu merupakan sapi jenis Brahma. Sapi kurban ini lebih berat dibandingkan dengan sapi kurban pada Idul Adha Tahun 2018 lalu.
"Kalau tahun lalu, saya memberikan hewan kurban jenis Brahma dengan berat 975 kilogram. Sekarang jauh lebih besar dan berat," tegasnya.
Sementara Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menyerahkan sapi kurban seberat 936 kilogram jenis Brahma.
"Sapi kurban ini lebih berat dibandingkan tahun sebelumnya. Yakni sapi Brahma seberat 900 kilogram," tandasnya. Waw
