Bocah Penderita Kelainan Usus Bahagia Terima Sepeda Baru Dari Bupati Sidoarjo


Bocah Penderita Kelainan Usus Bahagia Terima Sepeda Baru Dari Bupati Sidoarjo BAHAGIA - Wajah ceria dan bahagia nampak dari Achmad Rizal Kurdianto bocah yang masuk daftar pasien tunggu operasi di RS dr Soetomo Surabaya saat menerima sepeda dari Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, Selasa (22/02/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Wajah ceria dan bahagia tampak dari Achmad Rizal Kurdianto, bocah yang saat ini masuk daftar pasien tunggu operasi di RS dr Soetomo, Surabaya. Selain karena sudah ada kepastian pihak rumah sakit yang menangani operasi kelainan ususnya, keceriaan Rizal juga karena di rumahnya ada sepeda baru.

Sepeda itu hadiah dari Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yang dikirim ke rumah Rizal melalui Kabag Protokol Yudhi Iriyanto dan Plt Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo M Wildan dan Plt Ketua Baznas Sidoarjo, M Ilhamuddin. Selasa (22/02/2022).

Seperti layaknya bocah berusia 5 tahun, Rizal yang saat ini duduk di sekolah TK kelas A di kampungnya, Desa Kedensari, Kecamatan Tanggulangin itu langsung menaiki sepeda barunya itu. Tidak tampak kalau sebenarnya Rizal mengalami kelainan usus. Karena menurut dr Wasis Nupikso dari Tim Pendamping RSUD Sidoarjo yang juga Wakil Direktur Pelayanan RSUD Sidoarjo bocah ini sangat ceria.

Wasis yang mendapat tugas dari Bupati Sidoarjo untuk mendampingi Rizal. Menurutnya, jika kelainan usus yang dialami Rizal termasuk kategori Omphalocele. Yakni dinding perut tipis sehingga bisa terlihat organ ususnya. Penanganan Rizal memerlukan layanan spesialis bedah anak. Karena di RSUD Sidoarjo belum ada alat untuk operasi penanganan Omphalocele, maka saat Rizal datang ke RSUD pada Jumat, (18/02/2022) kemarin oleh pihak RSUD Sidoarjo langsung dirujuk ke RSU dr Soetomo, Surabaya.

Meski sudah masuk dalam penanganan RSU dr Soetomo, Wasis memastikan pihaknya akan tetap memantau perkembangan Rizal.

"RSUD Sidoarjo terus memantau perkembangan Rizal. Kami selalu berkoordinasi dengan poli yang menangani," kata Wasis.

Jadwal operasi sendiri, kata Wasis sepenuhnya menjadi kewenangan dari dokter yang menangani Rizal. Kondisi Rizal akan dilihat keadaanya. Yakni apakah sudah memenuhi syarat apa belum, termasuk memenuhi emergency atau tidak.

"Pasien (Rizal) bukan termasuk rujukan emergency tetapi masuk dalam rujukan poliklinik. RSUD akan memantau terus jadwal kontrol di Poli Spesialis bedah anak RSU dr Soetomo," tegasnya.

Apakah jadwal operasi Rizal bisa dipercepat? Hal itu bergantung dari penanganan medis RSU dr Soetomo. Wasis menjelaskan pihak RSUD Sidoarjo tidak bisa mengintervensi karena tidak ikut menangani.

"Yang dialami adik Rizal ini organ usus kelihatan, tetapi masih tertutup selaput atau disebut Omphalocele bukan gastroschisis. Jadi tidak berpotensi infeksi. Tidak masuk kategori emergency," paparnya.

Sementara Eny Sofiah ibu kandung Rizal saat ditemui di rumahnya mengaku bersyukur atas pendampingan dan bantuan yang diberikan Pemkab Sidoarjo. Eny sudah merasa lega karena Rizal sudah dalam penanganan RSU dr Soetomo, Surabaya. Selama ini, Rizal rutin dibawa untuk kontrol sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dokter yang menangani sambil melihat perkembangannya untuk dioperasi.

"Rutin kontrol ke RSU dr Soetomo. Nanti akan dilihat perkembangannya dan akan dijadwalkan untuk operasinya," ungkap Eny.

Diketahui Omphalocele maupun gastroschisis memiliki satu karakteristik utama yakni usus bayi keluar dari lubang perut. Pada bayi dengan omphalocele, lubang terbentuk di pusar si bayi. Kantong membran yang transparan menutupi usus dan organ yang terpapar lainnya. Kantung ini membantu melindungi organ dari cairan amnion yang mengelilingi bayi di dalam rahim.

Perbedaan pada gastroschisis, tidak ada kantung pelindung yang mengelilingi organ yang terpapar. Ini berarti cairan amnion bisa mengiritasi usus menyebabkan usus menjadi bengkak atau bengkok. Hel/Waw