Berniat Istirahat, Pasutri Biker Terperosok Jurang 25 Meter di Ponorogo


Berniat Istirahat, Pasutri Biker Terperosok Jurang 25 Meter di Ponorogo DIRAWAT - Imanuel Gitarus Barepak (37) warga Perum Griya Bintang Blok C, Desa Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon yang berdomisili (kos) di JL MT Haryono Kepatihan, Tulungagung dirawat di Ouskesmas Gondang Trenggalek, Rabu (19/09/2018).

Ponorogo (republikjatim.com) -Para pengendara motor tang hendak perjalanan jauh harus ekstra hati-hati. Selain, diperhatikan istirahat di tengah perjalanan karena kecapekan juga kurangnya kewaspadaan dan kurang kehati-hatian malah berakibat fatal.

Kondisi ini, seperti yang dialami Pasangan Suami Istri (Pasutri) Imanuel Gitarus Barepak (37) dan Watsini (31) warga Perum Griya Bintang Blok C Nomor 12, Desa Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Pasutri yang berdomisili (kos) di JL MT Haryono Kepatihan, Tulungagung menempuh perjalanan menuju Tulungagung dengan menempuh jalan pintas melalui Desa Tumpakpelem, Kecamatan Sawoo, Ponorogo. Namun di tengah perjalanan saat istirahat justru mengalami musibah.

"Pasutri ini mengalami kecelakaan saat istirahat di tepi jalan karena terperosok jurang," terang Kapolsek Sawoo, AKP Edi Suyanto melalui Kasubag Humas, Polres Ponorogo, Ipda Teguh Satriyo kepada republikjatim.com, Rabu (29/09/2018).

Satriyo menceritakan saat istirahat di tepi jalan itu, pasutri ini berhenti di jalan yang posisinya miring. Akibatnya, sepeda motor korban mundur sendiri dan masuk jurang. Kejadian itu, saat korban di tengah perjalanan masuk Dusun Krangrejo, Desa Tempuran, Kecamatan Sawoo, Ponorogo.

"Memang korban berhenti berniat untuk istirahat karena capek berkendara. Saat ngobrol dengan istrinya, tiba-tiba kaki korban mundur kebelakang. Saat itu korban tidak menyadari kalau di belakang kaki korban jurang sedalam 25 meter. Selanjutnya korban terperosok ke dalam jurang," imbuhnya.

Beruntung saat kejadian itu, ada warga setempat yakni Jumono (47) yang menjadi saksi sekaligus menolong korban. Seketika Jumono dan istri korban berusaha memberikan pertolongan.

"Tetapi, karena dalam jurangnya sempat korban pingsan di dasar jurang sedalam 25 meter itu. Saat dievakuasi korban sempat tidak sadarkan diri kemudian dibawa ke Puskesmas Gondang, Trenggalek untuk mendapatkan perawatan tim medis," tegasnya.

Sementara usai dirawat tim medis, perkembangan terakhir kondisi korban sudah mulai membaik. Hanya saja korban mengalami luka ringan dan pusing di kepala.

"Tapi tidak sampai menjalani rawat inap. Korban pingsan karena terguling-guling dari jalan menuju jurang di pinggir jalan antar kecamatan itu," pungkasnya. Ami/Waw