Bambang Haryo Desak Pemkab Sidoarjo Tambah Armada dan Petugas Sampah Pasar


Bambang Haryo Desak Pemkab Sidoarjo Tambah Armada dan Petugas Sampah Pasar BERSIHKAN - Bacabup Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono bersama timnya membersihkan TPST Pasar Larangan, Kecamatan Candi, Sidoarjo lantaran kekurangan armada dan petugas, Jumat (31/01/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) mendesak Pemkab Sidoarjo untuk segera menambah armada dan personil dalam menangani sampah di Tempat Penampungan Sampah Terpadu (TPST) di Pasar Tradisional. Hal itu, lantaran rata-rata TPST yang ada di pasar tradisional kekurangan armada pengangkut dan personil (petugas) kebersihannya.

Bambang Haryo yang juga mantan anggota Fraksi Gerindra DPR RI periode 2014 -2019 ini mencontohkan ketika dirinya mengecek TPST Pasar Larangan. Selain lokasinya kumuh, sumurnya juga masih manual menggunakan timbah. Bahkan pos yang digunakan petugas kebersihan bangunannya juga sudah tidak layak pakai dan kumuh.

"Di TPST Pasar Larangan ini menampung sampah Pasar Larangan, Pasar Unggas dan Pasar Besi. Sehari sampahnya ada 6 sampai 7 ton. Armada pengangkutnya hanya 2 unit dan yang satunya tak dapat digunakan karena rusak. Jelas ini kekurangan armada dan petugasnya. Minimal ada 4 armada pengangkut," terang Bambang Haryo Soekartono kepada republikjatim.com, Jumat (31/01/2020).

Selain bangunan TPSP tidak layak, kata Bambang armada yang ada juga tidak layak lantaran bak truknya masih terbuka. Hal itu membuat sampah yang diangkut menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Tlocor, Desa Kalisogo, Kecamatan Jabon, Sidoarjo beterbangan dan berjatuhan di jalanan.

"Harusnya armadanya tertutup agar kesehatan masyarakat Sidoarjo tetap terjaga. Apalagi bau dan cairan sampah pasar itu lebih berbahaya dari limbah B3. Misalnya sampah dari Pasar Unggas (burung) bisa bercampur virus flu burung," imbuhnya.

Bagi pengusaha sukses ini, seusai sampah diangkut armada menuju TPA seharusnya TPST dibersihkan dengan cara digelontor air menggunakan pompa air. Tidak justru dibiarkan hingga sampah mengerak dan memicu lalat berdatangan seperti sekarang ini.

"Lantai TPST pun harus dikeramik atau dibangun agar tidak menumpuk seperti menjadi tanah seperti sekarang ini," tegasnya.

Tidak hanya itu, politisi Partai Gerindra ini, berharap para petugas TPST pasar juga harus dilengkapi dengan HT. Selain itu, sopir armada dan truknya juga harus dilengkapi radio untuk memudahkan koordinasi pengangkutan sampah.

"Saya melihat belum ada keseriusan dalam penanganan sampah. Seharusnya ditangani serius agar kebersihan dan kesehatan warga Sidoarjo terjaga maksimal. Termasuk sampah harus dipilah antara sampah basah dan kering agar tidak bercampur seperti sekarang ini. Bahkan yang bisa diolah juga harus diolah dan didaur ulang," pintahnya.

Sementara itu, bagi Bambang dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo harus diisi dengan berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan. Misalnya membersihkan sampah massal dan pemeriksaan kesehatan massal.

"Itu agar hari jadi perayaannya lebih mengena dan dirasakan masyarakat Sidoarjo termasuk saat resepsi hari jadi warga harus diundang makan-makan," tandasnya. Hel/Waw