APKASI Gelar Workshop Program SIPLah di Surabaya


APKASI Gelar Workshop Program SIPLah di Surabaya WORKSHOP - APKASI, Kemendikbud dan PT Telkom Tbk menggelar Workhsop Sistem Pengadaan Barang dan Jasa di Sekolah (SIPLah) yang dibuka Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah selaku Wakil Ketua Umum APKASI di Hotel Wyndham, Surabaya, Kamis (10/10/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Sistem Pengadaan Barang/Jasa Sekolah (SIPLah) Tahun 2020, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan PT Telkom Tbk menggelar Workhsop. Kegiatan ini dibuka Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah selaku Wakil Ketua Umum APKASI di Hotel Wyndham, Surabaya, Kamis (10/10/2019).

Acara ini, dihadiri Perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Asri Ulfa Ramadhani dan Perwakilan PT Telkom Indonesia, Fajar bertindak sebagai narasumber. Selain itu ada 30 peserta dari 38 Kabupaten di Jawa Timur, yang berasal dari Dinas Pendidikan dan Sekretaris Daerah masing-masing wilayah.

Wakil Ketua Umum APKASI, Saiful Ilah yang juga Bupati Sidoarjo mengatakan di era keterbukaan informasi publik, inovasi dan elektronifikasi sektor Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) di semua instansi pemerintahan menjadi sebuah keniscayaan. Hal ini yang mendasari Kemendikbud meluncurkan Katalog Sektoral Pendidikan dan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPlah) mulai pertengahan Tahun 2020.

"Program ini diluncurkan untuk mendukung PBJ di sekolah dalam menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) reguler. Hal ini merujuk Permendikbud Nomor 3 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis BOS Reguler serta Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) di sekolah dapat dilaksanakan secara daring (online) atau luring (offline). PBJ di sekolah secara daring harus melalui sistem PBJ sekolah yang ditetapkan Kemendikbud," katanya.

Abah Ipul berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, para Bendahara BOS dapat memahami cara dan teknis Aplikasi SIPlah. Tujuannya agar dana BOS bisa dilaksanakan sesuai dengan anjuran Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

"SIPLah akan memudahkan sekolah dalam berbelanja kebutuhan sekolah. Sekolah tinggal klik di hand phone atau laptop. Segala kebutuhan sekolah akan ada. Selain itu SIPLah akan termonitor dan terjaring dalam penggunaan BOS," tegasnya.

Sementara Perwakilan Kemendikbud RI, Asri Ulfa menegaskan Program SIPLah sendiri dirancang untuk memanfaatkan Sistem Pasar Daring (Online Marketplace) yang dioperasikan pihak ketiga. Sistem pasar daring yang dapat dikategorikan sebagai SIPLah harus memiliki fitur tertentu dan memenuhi kebutuhan Kemendikbud.

"Jadi marketplace SIPlah dikelola Telkom melalui anak perusahaan Blanja.com yang membuat landing page khusus melalui link url: siplah.blanja.com," tandasnya. Waw