Anggaran Rehab SDN dan SMPN Tahun 2021 di Sidoarjo Capai Rp 78 Miliar


Anggaran Rehab SDN dan SMPN Tahun 2021 di Sidoarjo Capai Rp 78 Miliar BAKAL DIREHAB - SDN Medaeng 2, Kecamatan Waru, Sidoarjo yang sempat disidak Pj Bupati Sidoarjo bakal direhab dengan anggaran Rp 967 juta pada Tahun Anggaran 2021 besok.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Anggaran perbaikan dan rehab gedung SDN dan SMPN yang ada di Sidoarjo mencapai Rp 78 miliar. Besaran anggaran ini, sudah disepakati Pemkab dan DPRD Sidoarjo pada Tahun Anggaran 2021 mendatang.

Komitmen untuk memperbaiki bangunan sekolah rusak ini, dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2021.

"Total anggaran untuk perbaikan sekolah rusak di APBD 2021 mencapai Rp 78 miliar. Itu untuk perbaikan bangunan SD maupun SMP yang butuh perbaikan," ujar Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sidoarjo Bangun Winarso kepada republikjatim.com, Senin (07/12/2020).

Anggota Fraksi PAN DPRD Sidoarjo ini menjelaskan saat pembahasan mengenai perbaikan bangunan sekolah rusak, terdapat 127 SDN yang direncanakan akan diperbaiki. Sedangkan untuk SMPN ada sebanyak 145 sekolah.

"Tapi, tidak semua sekolah yang masuk dalam daftar perencanaan mendapat alokasi anggaran itu. Sekolah yang didahulukan sekolah yang tergolong rusak berat dan membutuhkan penambahan ruang kelas baru," imbuhnya.

Bangun menyebut diantaranya yang mendapat alokasi perbaikan itu diantaranya SDN Punggul 1 (Gedangan, SDN Magersari (Sidoarjo) dan SDN Tarik (Tarik). Sedangkan untuk SMPN yang diperbaiki Tahun 2021 seperti SMP Negeri 1 Jabon, SMP Negeri 1 Waru, dan SMP Negeri 2 Gedangan.

"Untuk SDN 2 Medaeng sudah masuk bakal direhab dengan nilai anggaran Rp 967 juta," tegas anggota Komisi D DPRD Sidoarjo ini.

Sementara Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, M Dhamroni Chudlori menegaskan perbaikan sekolah itu memang penting dan mendesak. Hal itu untuk memenuhi infrastruktur pendidikan yang ada di Sidoarjo.

"Makanya, sekolah-sekolah yang memang rusak berat akan mendapat prioritas anggaran itu. Tidak sekedar pemerataan saja. Misal ada empat sekolah rusak, maka keempatnya harus dituntaskan perbaikannya mesti realisasinya bertahap," tandas politikus senior PKB ini. Hel/Waw