Sidoarjo (republikjatim.com) - Vaksinasi yang dilaksanakan untuk kalangan pedagang pasar di Sidoarjo masih sangat minim. Padahal, vaksinasi untuk para pedagang pasar se Sidoarjo itu, jumlahnya cukup besar. Bahkan vaksin sudah dilaksanakan sejak sepekan kemarin.
Berdasarkan datanya, dari 19 pasar yang ada di Kabupaten Sidoarjo terdata 18.000 pedagang. Namun, dari jumlah pedagang sebesar itu, baru 320 pedagang yang sudah mengikuti vaksin tahap pertama.
"Baru dua pasar yang pedagangnya selesai mengikuti vaksin. Yakni Pasar Tulangan dan Pasar Porong. Semua pedagang sudah kami data dan diajukan ke Kemenkes untuk mendapat jatah vaksin itu. Tapi baru 320 orang pedagang yang sudah divaksin," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Sidoarjo, Tjarda di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (18/03/2021).
Tjarda berharap seluruh pedagang pasar yang diajukan ke Kemenkes segera mendapat jatah vaksin. Apalagi, bulan depan sudah memasuki bulan Ramadhan.
"Setiap bulan puasa (Ramadhan), pasar menjadi tempat berkumpulnya orang berbelanja kebutuhan buka puasa maupun sahur. Kami berharap sebelum puasa vaksinasi untuk pedagang sudah selesai. Kalau pedagang sudah divaksin semua, maka masyarakat merasa aman berbelanja di pasar," tegasnya.
Sementara Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) memastikan seluruh pedagang pasar di Sidoarjo mendapatkan vaksin Covid-19. Selanjutnya vaksinasi dilanjutkan kepada imam masjid maupun musala serta pedagang di swalayan besar.
"Vaksinasi fokus pada titik kumpul masyarakat seperti pasar maupun masjid. Tindakan ini diharapan akan mempersempit penyebaran Covid-19 dengan terbentuknya hard immunitiy. Sebelum Ramadan, vaksinasi imam masjid atau musala maupun seluruh pedagang pasar selesai agar masyarakat dapat beribadah Ramadhan dengan nyaman dan aman," tandasnya. Hel/Waw
