Sidoarjo (republikjatim.com) - Selain kewajaran, juga sudah menjadi keharusan seseorang harus memiliki obsesi dalam menggapai masa depan yang terbaik bagi dirinya. Demikian pula yang dirancang Ketua KPU Kabupaten Sidoarjo, Fauzan Adhim dalam menapaki kariernya ke depan dengan berbagai obsesinya.
"Saya inginnya kuliah lagi. Saya ingin ambil S2 di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Semoga bisa segera terwujud," ujar Fauzan Adim saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (03/12/2024) sore.
Putra asli Kangean, Kabupaten Sumenep ini berniat menggunakan waktunya untuk menajamkan ilmu Sosiologi. Hal itu, sesuai gelar Strata 1 (S-1) yang didapat dari Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta 2018 lalu.
"Sepertinya masih mungkin kuliah. Karena setelah Pilkada ini biasanya aktivitas di kantor tidak terlalu sibuk. Mumpung tak terlalu banyak kerjaan. Jadi lebih baik untuk belajar lagi di kampus sama sekalian les Bahasa Inggris," ungkap anak bungsu dari tiga bersaudara ini sambil tersenyum lebar.
Selama ini, lanjut Fauzan niat itu sendiri didasari obsesinya untuk menjadi peneliti. Hal itu, jika nantinya sudah tak berkiprah lagi di lembaga penyelenggara Pemilu. Alasannya, Fauzan sudah dua periode menjadi Komisioner KPU Sidoarjo.
"Meski begitu, kami masih punya kesempatan untuk naik kelas ke level propinsi maupun nasional. Kalau soal itu, saya tidak terlalu memikirkan. Dilihat saja apa kata nanti. Tapi untuk saat ini saya tertarik untuk menekuni bidang penelitian," ungkap pria yang mengaku memiliki jiwa pemberontak sejak usia belia.
Fauzan menguraikan dirinya tertarik dengan obyek penelitian yang disukainya berbagai bentuk dan jenis perilaku manusia dengan segala keunikannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Saya tertarik untuk melihat dan menganalisa tentang manusia dengan aneka macam tingkah dan polanya. Sejak dulu saya memang suka dengan sosiologi dan antropologi," ucapnya.
Karena itu, mantan aktivis GMNI yang pernah bekerja di salah satu kantor Kementerian di Jakarta itu mengaku sangat menikmati aktivitasnya di KPU Sidoarjo yang sudah dijalani hampir 6 tahun terakhir.
"Disamping melaksanakan tahapan - tahapan Pemilu sesuai peraturan yang berlaku, saya juga mengamati perilaku politik warga Sidoarjo dan semua fenomena-fenomenanya," katanya.
Selain rajin mengobservasi, warga Kecamatan Candi, Sidoarjo ini juga hobi membaca untuk menambah referensinya tentang pola perilaku manusia. Bukan saja masyarakat nusantara, tapi juga para insan di mancanegara.
"Ini ada buku yang bagus. Saya baru beli kemarin. Coba baca ini," tandasnya sambil menunjukkan sebuah buku karya seorang Penulis sekaligus Fotografer Indonesia tentang kisah perjalanannya di beberapa negara di Asia. Ary/Waw
Editor : Redaksi
