Ratusan Warga Diungsikan, Bupati Sidoarjo Pastikan Bantuan Korban Banjir di Waru Tercukupi


Ratusan Warga Diungsikan, Bupati Sidoarjo Pastikan Bantuan Korban Banjir di Waru Tercukupi BANTUAN - Kepala BPBD Pemkab Sidoarjo, Dwijo Prawito berserta relawan menyalurkan bantuan makanan, minuman dan selimut untuk warga terdampak banjir di Desa Bungurasih dan Desa/Kecamatan Waru, Sidoarjo, Rabu (07/02/2024) dini hari.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Meluapnya sungai Buntung akibat curah hujan cukup tinggi selama dua hari terakhir menyebabkan banjir di Desa Waru dan Desa Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Selasa (06/02/2024) malam. Ketinggian air di kedua desa itu bervariatif.

Di Desa Waru ketinggian genangan air antara 5 sampai 30 sentimeter. Sedangkan di Desa Bungurasih genangan air mencapai ketinggian 15 sampai 50 sentimeter.

Dampak kejadian itu sebagian warga terdampak di dua desa itu mengungsi. Warga Desa Waru mengungsi di Masjid Al Matin BPBD Jatim dan Mushola H Rois Krajan Kulon, Waru. Jumlahnya lebih kurang 20 orang pengungsi di Masjid Al Matin BPBD Jatim dan lebih kurang 30 orang mengungsi di Mushola H Rois Krajan Kulon, Waru.

Sedangkan untuk puluhan warga Desa Bungurasih terdampak diungsikan di Gedung Serbaguna Bungurasih dan Masjid Al Ikhlas Bungurasih Timur.

Di lokasi Gedung Serbaguna jumlah pengungsi lebih kurang 40 orang. Sedangkan jumlah pengungsi di Masjid Al Ikhlas Bungurasih Timur lebih kurang 33 orang.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali memastikan kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir terpenuhi dan tercukupi. Termasuk, yang ada di pengungsian yang ada di Waru dan Bungurasih. BPBD Sidoarjo hari ini, Rabu (07/02/2024) mengirimkan makanan siap saji untuk dibagikan ke warga yang berada di pengungsian.

"Langkah pertama kita bantu warga dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Kemudian, dipastikan bantuan seperti bantuan makan, selimut, biskuit dan air mineral terpenuhi serta tercukupi," ujar Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini kepada republikjatim.com, Rabu (07/02/2024).

Tidak hanya memastikan bantuan terdistribusi, Bupati Sidoarjo juga memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo untuk melakukan penyedotan genangan air dengan menggunakan pompa portable.

"Saya minta Dinas PUBM dan SDA segera melakukan penyedotan genangan air banjir di Waru. Kali Buntung Waru juga segera dicek dan dinormalisasi kalau memang terjadi pendangkalan. Sampah-sampah yang menghambat aliran kali juga dibersihkan. Semua gerak mulai dari BPBD, Dinas Sosial, Dinas PUBM dan SDA, Camat dan pemerintah desa setempat," tegas Gus Muhdlor.

Sejak Selasa (06/02/2024) malam, BPBD Pemkab Sidoarjo sudah bergerak menangani para pengungsi banjir. Pemkab Sidoarjo ingin memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi. BPBD Pemkab Sidoarjo juga langsung berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk mempercepat penanganan musibah itu. Diantaranya dengan BPBD Jatim, pemerintah desa terdampak dan kecamatan terdampak. Selain itu dikerahkannya PMK Sidoarjo yang dibantu Polsek, Koramil, DLHK, PMI, PLN, PUBM dan SDA, Call Center 112, relawan dan warga sekitar.

Bantuan berupa selimut, makanan siap saji, biskuit dan air mineral diberikan Pemkab Sidoarjo. Seperti di Desa Bungurasih, disalurkan bantuan berupa 4 dus makanan cepat saji, 2 dus air minum dan 1 dus biskuit. Untuk pengungsi di Masjid Al Ikhlas Bungurasih, disalurkan bantuan berupa 28 pcs selimut, 2 dus air mineral, 2 dus biskuit dan 4 dus makanan siap saji.

Sementara Kepala BPBD Pemkab Sidoarjo, Dwijo Prawito menyampaikan pihaknya mendata terdapat lebih kurang 200 KK rumah warga Desa Waru terdampak genangan air. Terbanyak dialami warga di Desa Bungurasih. BPBD Sidoarjo membagi dua titik lokasi bencana di Desa Bungurasih.

"Rinciannya, warga Bungurasih Barat dan Bungurasih Timur. Jumlah KK warga Bungurasih Barat yang terdampak lebih kurang sebanyak 875 KK. Sedangkan di Bungurasih Timur jumlahnya lebih kurang sama. Lebih kurang sebanyak 875 KK yang terendam genangan air," papar Dwijo.

Saat ini BPBD Pemkab Sidoarjo masih terus melakukan pemantauan lokasi kejadian.

"Monitoring dan pengukuran tinggi genangan air terus dilakukan petugas di lapangan," pungkasnya. Hel/Waw