Sidoarjo (republikjatim.com) - Sedikitnya 130 petani di sekitar Desa Tambakoso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo mendapatkan bantuan bibit jambu kristal dan jeruk lemon di Desa Tambakoso, Kecamatan Waru, Selasa (12/12/2017). Dalam acara yang dihadiri Forkopimka itu, juga dihadiri para pejabat Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Syaikul Islam Ali. Tidak tanggung-tanggung pemberian bibitnya itu jumlahnya mencapai 1.000 bibit.
Kepala Balai Bioteknologi BPPT, Dr Agung Eru Wibowo mengatakan BBPT didukung Komisi VII DPR RI terus berkomitmen melakukan inovasi dan pelayanan teknologi untuk masyarakat. Salah satunya melalui desiminasi teknologi dan perbanyakan benih secara ex vitro untuk pengembangan benih tanaman yang cepat, murah dan mudah ke ratusan petani di Sidoarjo.
"Bantuan benih jambu kristal ini jarang bijinya, dagingnya tebal, rasanya manis dan renyah. Apalagi, jambu kristal memiliki daya adaptasi kuat bisa ditanam di dataran rendah dan tinggi serta peminatnya cukup banyak dan harganya masih tinggi," terangnya kepada republikjatim.com, Selasa (12/12/2017).
Sedangkan jeruk lemon, kata Agung menawarkan beragam manfaat. Selain dapat digunakan bumbu dapur, campuran teh, juga dapat dimanfaatkan untuk kesehatan dan kecantikan. Apalagi permintaan jeruk melon tinggi sementara petaninya masih terbatas atau jumlahnya kecil dan minim.
"Padahal permintaan jeruk nipis bukan hanya dari rumah tangga tapi juga untuk industri minuman, kecantikan dan kesehatan. Peluang itu harus dimanfaatkan para petani yang dapat bantuan benih jambu kristal dan jeruk lemon itu," imbuhnya.
Selain itu, jambu kristal dan jeruk lemon dapat dikembangkan dengan perbanyakan ex vitro atau bagian tanaman (eksplan). Hal itu lebih cepat pertumbuhannya dan cepat pengembangannya dengan sistem potong dan memiliki sifat sama dengan induknya.
"Kelebihan teknologi ini mudah dan murah serta dapat dilakukan di dekat lahan budidaya," tegasnya.
Sedangkan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam Ali berharap melalui teknologi desiminasi ini, inovasi perbanyakan benih secara ex vitro hasik pengembangan rekayasa Balai Bioteknologi BPPT dapat diterapkan petani secara berkelanjutan oleh petani di Kecamatan Waru dan Kabupaten Sidoarjo. Hal ini bisa mendorong pembibitan dan pengembangan budidaya di pot, kebun petani atau lahan desa.
"Kami harap bantuan bibit ini dikembangkan agar dapat mendorong tumbuhnya sentra holtikultura di Sidoarjo sebagai destinasi wisata baru," pintahnya.
Sementara Kades Tambakoso, Kecamatan Waru, Imam Sulbani mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan bibit itu. Pihaknya berharap bersama warga desanya dapat mengembangkan bantuan bibit itu.
"Semoga kami bisa mengembangkannya bersama warga dan petani di desa kami. Kami berterima kasih kepada BPPT dan Komisi VII DPR RI atas terealisasinya bantuan benih ini," pungkasnya. Waw