Punya Modal 66.000 Suara Pileg, Kemenangan Gus Muhdlor - Subandi Harga Mati Bagi Relawan Buduran


Punya Modal 66.000 Suara Pileg, Kemenangan Gus Muhdlor - Subandi Harga Mati Bagi Relawan Buduran KONSOLODASI - Tim dan relawan, pengurus DPAC PKB, Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, PB dan Banom Buduran mengukuti konsolidasi memenangkan Gus Muhdlor-Subandi di Posko Pemenangan, Sedati, Minggu (18/10/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Tim dan relawan pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) - Subandi terus menggelar konsolidasi dan saling menguatkan barisan. Semangatnya, kemenangan Paslon nomor urut 2, Gus Muhdlor - Subandi adalah harga mati.

Konsolidasi dan penguatan tim dan relawan kali ini giliran DPAC PKB Kecamatan Buduran bersama Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, PB dan Banomnya. Mereka merapatkan barisan dan menjalankan mesin politik untuk memenangkan Gus Muhdlor- Subandi dalam Pilkada Sidoarjo 9 Desember 2020 mendatang. Termasuk konsolidasi tim dan relawan 4 dan 5.

Sekretaris DPAC PKB Buduran Niswatin mengatakan agenda hari ini konsolidasi pemenangan Gus Muhdlor-Subandi dengan melibatkan semua banom hingga tingkat ranting. Pihaknya juga memberi semangat baru agar semua tim dan relawan bisa merapatkan barisan.

"Kami juga duduk bersama menyamakan visi dan misi sekaligus persepsi agar pendopo tetap hijau. Konsolidasi ini untuk kemenangan Gus Muhdlor dan Subandi adalah Harga Mati," ujarnya kepada republikjatim.com, Minggu (18/10/2020) saat konsolidasi di rumah Cawabup Subandi.

Saat ini, kata Niswatin dari 16 Desa/Kelurahan di Kecamatan Buduran sudah terbentuk Kordes. Menurutnya, dari Kordes yang sudah dibentuk bakal membentuk Koordinator Lingkungan atau Koordianator RT dan RW (Kor RT dan RW). Mereka bakal bekerja ke bawah untuk mencari dukungan suara secara maksimal di setiap RT dan RW lingkungan masing-masing.

"Di Buduran, semua sudah tertata dan terdata. Sekarang dukungannya sudah mencapai 66.000 suara. Modalnya suara Pileg kemarin. Mulai DPR RI, DPRD Propinsi dan DPRD Sidoarjo dengan total 55.000 suara partai," imbuhnya.

Niswatin menegaskan selama ini tim dan relawan bekerjasama dengan DPAC PKB Buduran, Muslimat dan Fatayat NU. Seluruhnya sudah terlibat dalam beberapa kali pertemuan untuk memperkuat soliditas dan komitmen memenangkan Gus Muhdlor-Subandi. Karena itu, pihaknya sangat optimis bakal memenuhi target perolehan suara untuk memenangkan Gus Muhdlor - Subandi.

"Karena dasar dan perhitungannya sangat jelas. Kami berharap, pendopo tetap hijau dan aspirasi masyarakat, terutama untuk Nahdlatul Ulama (NU) bisa tercover dan tercukupi," tegasnya.

Sementara Cawabup Sidoarjo Subandi mengungkapkan Pilkada Sidoarjo 2020 ini warga NU dihadapkan dengan perang Ideoalogi. Karena itu, Subandi mengingatkan bangunan yang sudah terbentuk selama 20 tahun melalui kebijakan-kebijakan yang pro NU harus diperjuangkan.

"Selama 20 tahun ini semua kebijakan memihak kepada kita (NU). Jangan sampai berubah hanya karena Pilkada ini. Semua sudah tahu kalau Gus Muhdlor-Subandi adalah orang NU dan asli putra daerah. Sedangkan Paslon lainnya belum tentu," paparnya.

Selain itu, Subandi menyampaikan dari 17 program kerja Gus Muhdlor - Subandi, salah satunya terkait dengan masalah peningkatan pendidikan. Terutama pendidikan bagi Lembaga Pendidikan Agama dan Ma'arif yang ada di Sidoarjo.

"Soal tata kelola pendidikan Ma'arif, baik sarana prasarana, kesejahteraan dan tunjangan GTT sudah digodok dengan Gus Muhdlor karena beliau Direktur Pendidikan jadi tahu dan paham betul akar permasalan yang ada. Kalau selama ini GTT di sekolah negeri Rp 2,7 juta sedangkan GTT di sekolah swasta (Ma'arif) hanya Rp 300.000. Ke depan ini akan ditingkatkan agar kesejahteraan para guru tercukupi," tandasnya. Zak/Waw