Perkuat Cinta NKRI dan Tanggung Jawab, 600 Siswa Baru SMK YPM 8 Sidoarjo Turut MPLS di Kompi Kavaleri Sumput


Perkuat Cinta NKRI dan Tanggung Jawab, 600 Siswa Baru SMK YPM 8 Sidoarjo Turut MPLS di Kompi Kavaleri Sumput MPLS - Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo, Dr Kisyanto didampingi Komandan Kompi Kavaleri Panser 3 Kapten Andrie Romadhon Perkasa melepas balon tanda dimulainya MPLS SMK YPM 8 Sidoarjo di lapangan Kavaleri Panser 3 Sumput, Sidoarjo, Sabtu (13/07/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Terdapat suasana berbeda saat pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMK YPM 8 Sidoarjo dengan sejumlah sekolah lainnya di Sidoarjo. Jika di sekolah lainnya para siswa dan siswi baru digembleng soal kedisiplinan dan tanggung jawab di sekolah masing-masing, tidak demikian di SMK YPM 8 Sidoarjo.

Sebanyak 600 siswa baru Tahun Ajaran 2024/2024 yang mengikuti MPLS langsung dimasukkan ke dalam Kompi Kavaleri Panser 3 di Desa Sumput, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (13/07/2024). Ratusan calon siswa SMK YPM 8 Sidoarjo ini, langsung digembleng soal kedisiplinan, nasionalisme, cinta tanah air dan bangsa serta tanggung jawab di komplek TNI itu.

Tidak tanggung-tanggung, para siswa itu akan digembleng langsung oleh pasukan dan tim yang disiapkan Kompi Kavaleri Sidoarjo itu selama sepekan penuh. Bahkan, di akhir MPLS juga akan diberikan penilaian soal lulus tidaknya mereka mengikuti prosesi MPLS di komplek TNI itu.

Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo, Dr Kisyanto mengatakan hampir setiap tahun pihaknya bekerjasama dengan TNI AD terutama Kompi Kavaleri Panser 3 Sumput untuk menggembleng para calon siswa baru. Sekitar 600 siswa baru itu, bakal digembleng soal kedisiplinan, cinta NKRI dan tanggung jawab di komplek TNI itu.

"Usai MPLS sepekan di tempat yang nyaman (Kompi Kavaleri Panser 3) ini, kami berharap para peserta didik (siswa) baru memiliki rasa cinta tanah air (NKRI), kebangsaan dan rasa nasionalisme yang semakin kuat. Prinsipnya, dua hal yang harus dipahami dan dilaksanakan dalam mendidik para siswa baik di sekolah maupun di rumah. Pertama keimanan itu yang harus tertanam kuat dan mutlak. Kedua cinta tanah air, rasa nasionalisme, kebangsaan dan tanggung jawab harus ditanamkan dan diterapkan sebagai siswa baru," ujar Dr Kisyanto kepada republikjatim.com, Sabtu (13/07/2024).

Kisyanto mengungkapkan saat ini kondisi generasi penerus bangsa sudah semakin memprihatinkan. Karena itu, jiwa dan rasa nasionalisme siswa harus diperkuat dan tertanam hingga sanubari para siswa. Tujuannya agar kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terus berkembang dan menguatkan keyakinan para pelajar.

"Rasa nasionalisme itu, harus sudah tertanam.sejak awal masuk sekolah. Meskipun berdaya saing global, tetapi siswa harus memiliki berkepribadian cinta negara Indonesia," pinta Kisyanto yang juga menjabat Ketua MKKS SMK Swasta Sidoarjo ini.

Bagi Kisyanto setiap tahun ada yang baru dan berbeda saat pelaksanaan MPLS. Bahkan di tahun ini MPLS mengangkat tema Raja Si Jali. Yakni Rawat Jagat Siaga Jaga Lingkungan. Tema ini, menjadi salah satunya wujud dari cinta tanah air adalah cinta lingkungan sekitar.

"Sebenarnya Rawat Jagat dengan Siaga Lingkungan ini merupakan tema Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yakni merawat jagad membangun peradaban. Tapi, di SMK YPM 8 Sidoarjo tema itu ditambah menebarkan kasih sayang untuk semesta alam. Ini yang terus kita galakkan. Makanya, di sekolah kami ada tim Pasukan Semut, Duta Lingkungan, Sekolah Sahabat Sungai, tim Zero Waste dan yang lain-lainnya. Siapa lagi kalau bukan kita sebagai penerus bangsa yang peduli dan menjaga lingkungan kita masing-masing," tegas Kepala Sekolah senior yang akrab disapa Dr Kis ini.

Selama bertahun-tahun bekerja sama dengan Kompi Kavaleri Panser 3 Sumput banyak dirasakan di lingkungan sekolah. Selain siswa menjadi disiplin dan semakin cinta NKRI juga semakin banyak siswa yang berminat menjadi anggota TNI saat naik di kelas 11 maupun 12.

"Hasil penggemblengan di Kompi Kavaleri Panser 3 sangat luar biasa dirasakan lingkungan sekolah, para guru dan orang tua siswa. Misalnya soal kedisiplinannya sangat terasa. Bahkan kedisiplinan hasil pelatihan ini bisa dipadukan dengan kedisiplinan yang ada di sekolah. Termasuk rasa tanggung jawab pribadi siswa juga sangat tinggi melaksanakan tugas-tugasnya di sekolah," ungkapnya.

Sementara Komandan Kompi Kavaleri Panser 3 Sumput Sidoarjo, Kapten Kavaleri Andrie Romadhon Perkasa menyambut baik program MPLS yang dilakukan SMK YPM 8 Sidoarjo. Baginya MPLS yang dilaksanakan di lembaga yang dipimpinnya itu, diisi berbagai pelatihan dan permainan yang bisa menumbuhkembangkan kedisiplinan dan kecintaan terhadap NKRI bagi siswa baru.

"Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini. Kami dengan senang hati membantu, membentuk karakter calon siswa menjadi siswa yang disiplin serta memiliki mental kuat dan mampu bersaing dengan siswa sekolah lainnya untuk meraih prestasi yang lebih tinggi," pungkasnya. Ary/Waw