Diminta Punya Ciri Khas, Pengembangan Sarpras RSUD R T Notopuro Sidoarjo Dirancang Siapkan 9 Layanan Prioritas


Diminta Punya Ciri Khas, Pengembangan Sarpras RSUD R T Notopuro Sidoarjo Dirancang Siapkan 9 Layanan Prioritas RAKOR - Sekda Sidoarjo Dr Fenny Apridawati mendorong RSUD R T Notopuro menjadi rumah sakit dengan ciri khas dan jadi rujukan saat Rakor bertema Optimalisasi RSUD R T Notopuro Sidoarjo Sebagai Rumah Sakit Kelas A di Hotel Double Three, Surabaya, Sabtu (31/

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo, Dr Fenny Apridawati mendorong RSUD R T Notopuro Sidoarjo untuk menjadi rumah sakit dengan ciri khas yang kuat dan menjadi rujukan utama bagi masyarakat. Dorongan itu, disampaikan saat Rapat Koordinasi (Rakor) dan Rapat Kerja (Raker) yang digelar dengan tema Optimalisasi RSUD R T Notopuro Sidoarjo Sebagai Rumah Sakit Kelas A di Hotel Double Three, Surabaya Sabtu (31/08/2024).

"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menyampaikan pesan dari Plt Bupati Sidoarjo, kami mendukung sepenuhnya perubahan dan inovasi RSUD R T Notopuro yang sudah menjadi tipe A. Ini agar menjadi rujukan bagi masyarakat, khususnya warga Sidoarjo dan Jawa Timur pada umumnya," ujar Fenny Apridawati.

Fenny menilai pentingnya RSUD R T Notopuro untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki. Pihaknya berharap RSUD tidak hanya mampu memberikan pelayanan medis terbaik, tetapi juga menjadi pusat Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi rumah sakit lainnya di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya.

"RSUD R T Notopuro harus terus berinovasi dan meningkatkan kompetensinya. Dengan menjadi pusat Diklat bagi rumah sakit lainnya, kita bisa menjadikan RSUD ini sebagai pusat unggulan dalam pelayanan kesehatan," imbuhnya.

Selain itu, Fenny juga menyoroti pentingnya keberadaan rumah transit bagi ibu hamil dengan risiko tinggi. Menurutnya, penyediaan fasilitas ini akan sangat membantu dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Sidoarjo serta memastikan ibu hamil dengan kondisi khusus mendapatkan perawatan yang optimal.

"Rumah transit atau singgah ini, akan menjadi salah satu ciri khas RSUD R T Notopuro. Kita harus memastikan, ibu hamil dengan risiko tinggi mendapatkan tempat yang aman dan nyaman untuk mempersiapkan kelahiran mereka," tegasnya.

Dengan adanya berbagai upaya optimalisasi ini, Pemkab Sidoarjo juga dapat mempertahankan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang telah mencapai 81,88 persen.

"Salah satu faktor penilaian IPM adalah bidang kesehatan. Sehingga kalau bidang kesehatan ini terus meningkat, IPM kita akan meningkat. Bahkan nilai 81.88 persen itu, nilai target di Tahun 2026," jelasnya.

Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD R T Notopuro Sidoarjo, dr Harsono mendukung penuh RSUD untuk fokus pada inovasinya yaitu peningkatan pelayanan, pendidikan serta pelatihan.

"Menjadi Rumah Sakit dengan tipe A harus terus meningkatkan pelayanan, standar SDM serta sarana prasarana. Bahkan, inovasi menjadi pusat pelatihan dan pendidikan dari RSUD R T Notopuro akan menjadi salah satu nilai plus untuk mengejar target di Tahun 2026 menjadi RS tingkat internasional," ungkapnya.

Sementara Plt Direktur RSUD R T Notopuro Kabupaten Sidoarjo, dr Atok Irawan mengaku bahwa RSUD R T Notopuro yang sudah hampir satu tahun menjadi RS Tipe A ini. Bahkan, akan terus menjadi RS yang bermutu dan berkualitas.

"Master Plan pengembangan dan sarana prasarana hingga Tahun 2026 sudah kami rancang sedemikian rupa. Ada 9 layanan prioritas fokus kami juga sudah lengkap dengan alkes yang ada. Ditambah, pada Juli 2024 kami meraih akreditasi paripurna yang menjadikan semangat kami untuk berinovasi meningkatkan pelayanan dan fokus pada pendidikan serta penelitian," tandasnya. Ary/Waw