Sidoarjo (republikjatim.com) - Para pelanggan Perumda Delta Tirta Sidoarjo di sejumlah wilayah diminta untuk bersiap-siap dengan menampung air PDAM, Selasa (19/13/2023). Ini menyusul, debit air akan mengecil hingga terhenti sementara dalam beberapa waktu.
Direktur Pelayanan Perumda Delta Tirta Sidoarjo, Fatihul Faizun mengatakan PT Air Bersih Jawa Timur selaku operator Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan mengumumkan adanya penghentian listrik sementara. Hal itu, akan berdampak signifikan pada pendistribusian air bersih di beberapa kecamatan di Sidoarjo.
"Kondisi itu akan terjadi mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB," ujar Fatihul Faizun kepada republikjatim.com, Senin (18/12/2023).
Faizun mengungkapkan terdapat beberapa wilayah yang akan terdampak atas kegiatan itu. Terutama di wilayah yang teraliri sumber air Umbulan. Seperti di sebagian wilayah di Kecamatan Porong, Jabon, Sidoarjo, Buduran, Gedangan dan Kecamatan Sedati.
"Penghentian listrik itu menyebabkan pengecilan pasokan air dari sumber air Umbulan. Hingga mengakibatkan sejumlah pelanggan di wilayah terdampak mengalami ketidaknyamanan sementara," ungkapnya.
Meskipun tindakan itu dilakukan dalam rangka pemeliharaan dan peningkatan kualitas layanan, akan tetapi pihak PT Air Bersih Jawa Timur menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang timbul itu.
"Kami mengimbau bagi warga (pelanggan) yang berada di enam kecamatan terdampak itu diharapkan untuk mempersiapkan diri menghadapi situasi ini dengan bijak," tegas Faizun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Faizun menguraikan pihak operator SPAM Umbulan menekankan penghentian listrik ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk memastikan kelangsungan operasional. Bahkan termasuk memastikan kualitas air yang disediakan kepada masyarakat maupun para pelanggan.
"Dalam rilis resminya, PT Air Bersih Jawa Timur juga menegaskan bahwa setelah periode penghentian listrik selesai, pendistribusian air akan kembali normal lagi," katanya.
Meskipun demikian, Faizun mengucapkan permintaan maaf atas segala ketidaknyamanan yang mungkin dialami oleh pelanggan selama masa penghentian itu.
"Kami upayakan dalam waktu yang tidak terlalu lama pelanggan bisa menikmati aliran air kembali normal seperti sebelumnya," pungkasnya. Hel/Waw
Editor : Redaksi
