PT Sarana Dwi Makmur Juara 2 Bertahan, Lelang Bandeng Kawak Sidoarjo Tembus Rp 1,4 Miliar


PT Sarana Dwi Makmur Juara 2 Bertahan, Lelang Bandeng Kawak Sidoarjo Tembus Rp 1,4 Miliar PEMENANG - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah berpose foto bersama para pemenang Lelang Bandeng Kawak Sidoarjo yang berhasil menembus anggaran sebesar Rp 1,4 miliar lebih di Alun-Alun Sidoarjo, Rabu (13/11/2019) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Prosesi Lelang Bandeng Kawak Tradisional Sidoarjo berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 1,4 miliar. Nilai sebesar itu, naik dua kali lipat dibanding lelang sebelumnya saat Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke 160 yang hanya berhasil mengumpulkan anggaran Rp 700 juta pada 28 Pebruari 2019 lalu.

Acara rutin yang diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Maulid Nabi Muhammad SAW ini sudah berjalan selama 58 tahun. Tradisi lelang bandeng masih terus dilestarikan hingga kini.

Berdasarkan datanya, penawar tertinggi dimenangkan Kahuripan Nirwana Village (KNV) dengan nilai Rp 155 juta. Perusahaan ini berhak membawa pulang bandeng kawak ukuran paling besar milik Mohammad Sanaji dengan berat bandeng 7,66 kilogram dengan usia bandeng 8 tahun.

Sedangkan pemenang kedua diraih PT Sarana Dwi Makmur (juara 2 bertahan) dan Minarak Brantas Gas Inc. Keduanya sama-sama menawar Rp 150 juta. Sedangkan pemenang lelang ketiga diraih Pondok Tjandra dengan nilai penawaran Rp 120 juta. Pemenang lelang keempat diraih PT Avila Prima dengan nilai penawaran Rp 110 juta. Kelima penawar tertinggi ini berhasil menyisihkan puluhan peserta lelang lain yang rata-rata menawar di bawah Rp 100 juta.

Lelang pertama dibuka Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah dengan penawaran Rp 10 juta, diikuti Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin Rp 5 juta dan Sekda Ahmad Zaini Rp 3 juta. Namun selang dua jam lelang ditutup sekitar pukul 24.00 WIB. Hal itu ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan pemenang lelang (KNV).

"Dana yang terkumpul rencananya bakal disalurkan untuk pembangunan renovasi tempat ibadah dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya," kata Saiful Ilah.

Selain itu, kata Abah Ipul pihaknya berharap tradisi dan budaya lelang bandeng kawak tetap terus dilestarikan. Selain sebagai identitas Sidoarjo sebagai daerah penghasil ikan bandeng juga sebagai ikon wisata budaya.

"Lelang bandeng kawak ini harus tetap dilestarikan. Karena ini menjadi ikon Sidoarjo sebagai daerah penghasil bandeng," pintahnya usai membuka Lelang Bandeng Kawak itu.

Abah Ipul mengucapkan terimakasih kepada para petani tambak yang sudah menjaga dan merawat bandengnya hingga mencapai umur 8 tahun.

"Termasuk kepada para peserta lelang yang ikut berpartisipasiserta masyarakat yang hadir di alun - alun Sidoarjo malam itu," tegasnya.

Sementara itu pemilik PT Sarana Dwi Makmur, Soegiono menegaskan jika pihaknya ingin meramaikan acara lelang bandeng itu. Selain itu, juga ingin memotivasi pengusaha lainnya di Sidoarjo agar mengikuti lelang bandeng yang sudah menjadi tradisi sejak 58 tahun silam itu.

"Ya, yang lain biar turut meramaikan terutama pengusaha. Lelang bandeng ini tradisi yang harus dijaga bersama," tandas juara 2 Lelang Bandeng Kawak saat Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 2017 lalu ini.

Diketahui, keempat pemilik bandeng kawak itu, H Mohammad Sanaji juara 1, H Musthofa juara 2, H Ilyas juara 3 dan H Sutriman juara 4. Keempat juara ini malam itu menerima hadiah dari Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah masing-masing berupa motor dan uang serta trophy penghargaan. Waw