Sidoarjo (republikjatim.com) - Gaya kepemimpinan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali dalam menahkodai Sidoarjo tidak meninggalkan kulturnya sebagai seorang santri. Hal itu, tampak dari penyelesaian sejumlah masalah sosial, keamanan dan lainnya yang bisa diurai dengan mudah melalui acara Cangkruk’an Bareng Bupati Sidoarjo bersama warga Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran, di Pendopo Balai Desa Banjarsari, Sabtu (20/05/2023) malam.
Momen ngobrol, berbincang sambil duduk lesehan itu betul-betul dimanfaatkan warga dan tokoh masyarakat setempat. Dalam kesempatan di forum yang gayeng itu, warga mengusulkan agar Pemkab Sidoarjo memperlebar jalan di pertigaan di depan SD Negeri Banjarsari. Alasannya, jalan itu sering menjadi penyebab kemacetan. Terutama, di pagi dan sore hari karena kondisi jalan yang dinilai sudah tidak layak alias sempit itu.
"Pada kesempatan yang baik ini, kami usul Pak Bupati mohon Pemkab Sidoarjo meninjau pertigaan jalan depan SDN Banjarsari. Di situ setiap pagi terjadi bottle neck dan sering macet karena pertigaan jalan kurang lebar. Jalak hanya cukup dilewati satu mobil saja. Kalau bisa dilebarkan,"usul salah seorang warga yang ikut Cangkruk’an Bareng Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali bersama tokoh masyarakat Banjarsari.
Menerima pengaduan dan keluhan dari warga itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali merasa senang. Alasannya, karena forum cangkruk’an yang dicetuskan itu mampu mendorong budaya rembukan dan empati hidup lagi di tengah-tengah masyarakat.
"Apalagi, Sidoarjo menjadi kota yang relatif plural dengan masyarakatnya yang heterogen tanda Sidoarjo sebagai kota berkembang," papar Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini.
Selain itu, Gus Muhdlor menjelaskan dalam membangun Sidoarjo tidak cukup mengandalkan bupati dan pemerintah saja. Semua elemen masyarakat mulai dari birokrasi paling bawah yaitu RT/RW, pemerintah desa yang menjadi ujung tombak pembangunan harus bersama-sama bergerak segaris dan sejalan.
"Forum cangkruk’an ini forum dua arah antara pemerintah dengan masyarakat. Tanpa sekat. Warga boleh usul, kritik atau sekedar ngudo roso (menyampaikan uneg-uneg). Semua boleh. Forum ini menumbuhkan budaya dialog, budaya rembukan dan menumbuhkan rasa empati yang kuat dalam membangun Sidoarjo. Pembangunan yang tidak hanya berpusat di kota saja, tetapi juga menyebar merata ke desa-desa," tegas Gus Muhdlor yang juga alumni Fisip Unair Surabaya ini.
Usulan lainnya, warga menginginkan jalan desanya di beton. Hal ini karena sering rusak setiap kali memasuki musim hujan. Warga juga mengeluhkan adanya pemasangan pipa SPAM yang tak kunjung rampung yang membuat kelancaran arus lalu lintas di desa itu terhambat.
Kabar baiknya, dengan adanya forum ini warga merasa diperhatikan karena keputusan bisa dilakukan langsung oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Keputusan dari bupati ini didengar langsung oleh masyarakat yang hadir.
"Betonisasi ruas jalan Banjarsari tahun ini akan dikerjakan. Mohon masyarakat bersabar. Untuk pelebaran jalan jembatan di depan pertigaan SDN Banjarsari saya setujui. Karena akses jalan ini memang padat," urai Bupati Alumni SMAN 4 Sidoarjo ini dan direspon warga dengan tepuk tangan antusias mengikuti forum hingga selesai.
Sedangkan menjawab pekerjaan pipa SPAM yang dikeluhkan warga, Gus Muhdlor menilai tahun ini Pemkab Sidoarjo mendapat dukungan bantuan anggaran pembangunan jaringan pipa SPAM untuk mengalirkan air ke rumah-rumah warga di Desa Banjarasri dan desa sekitanya. Proyek itu merupakan kewenangan pemerintah pusat.
"Proyek jaringan pipa yang mengerjakan pemerintah pusat. Perlu saya sampaikan, wilayah Sidoarjo sudah saatnya perlu diperbanyak pemasangan jaringan pipa air bersih. Seiring perkembangan jumlah hunian yang ada sekarang. Seperti di Banjarsari arah ke timur ini, kalau tidak dipasang pipa kasihan rumah-rumah warga yang air sumurnya payau. Tidak dipungkiri pembangunan memang memberikan dampak, tetapi setelah pekerjaan proyek rampung manfaatnya untuk masyarakat lebih besar," tandas Gus Muhdlor.
Sementara seusai menutup cangkruk’an dengan warga, Gus Muhdlor didampingi warga mengecek langsung jalan dan jembatan depan SDN Banjarsari yang bakal dilebarkan itu. Hel/Waw