Plt Ketua TP PKK Apresiasi Pelatihan Pelayanan Kesehatan Tradisional Dinkes Sidoarjo


Plt Ketua TP PKK Apresiasi Pelatihan Pelayanan Kesehatan Tradisional Dinkes Sidoarjo PELATIHAN - Plt Ketua PKK Sidoarjo, dr Sriatun Subandi membuka acara Pelatihan Pengelola Pelayanan Kesehatan Tradisional di Kusuma Agro Resort dan Convention Hall, Kota Batu, Selasa (11/06/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 menyatakan pelayanan kesehatan tradisional merupakan salah satu diantara 25 upaya kesehatan di Indonesia. Di Sidoarjo pun, Pemkab Sidoarjo terus berupaya meningkatkan sistem pelayanan kesehatan tradisional itu.

Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo menyelenggarakan Pelatihan Pengelola Pelayanan Kesehatan Tradisional di Kusuma Agro Resort dan Convention Hall, Kota Batu. Kegiatan itu dilaksanakan dengan tema Asuhan Mandiri Pemanfaatan Toga dan Akupresur Kabupaten Sidoarjo Tahun 2024, Selasa (12/06/2024).

Plt Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo, dr Sriatun Subandi mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang benar-benar bermanfaat dan solutif bagi kesehatan masyarakat Sidoarjo itu. Peserta pelatihan dibimbing agar mampu melakukan perawatan kesehatan secara mandiri (asuhan mandiri). Peserta juga bisa memanfaatkan Taman Obat Keluarga (Toga) serta memiliki keterampilan memelihara dan meningkatkan status kesehatan.

"Termasuk mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan ringan. Semua bisa dilakukan secara mandiri. Untuk mengembangkan kemampuan masyarakat melaksanakan asuhan mandiri kesehatan tradisional, pembinaan seperti ini perlu dilakukan berkesinambungan," ujar Sriatun, Selasa (12/06/2024).

Menurut istri Plt Bupati Sidoarjo ini, anggota kelompok keluarga binaan akan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan Toga serta akupresur. Mereka akan semakin terampil jika mengikuti pembinaan berkelanjutan.

"Kiprah Pemkab Sidoarjo itu berbuah prestasi. Pembinaan program pelayanan kesehatan tradisional dengan pemanfaatan Toga dan akupresur ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur," katanya.

Kabupaten Sidoarjo memperoleh penghargaan terbaik pertama untuk kabupaten/kota di Jatim. Kabupaten Sidoarjo dinilai terbaik sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan tradisional yang cemerlang, efektif, responsif, inovatif dan akurat (Pelita Ceria) Tahun 2023.

"Dinas Kesehatan Sidoarjo mendata hingga Januari 2024, Kabupaten Sidoarjo memiliki 351 kelompok asuhan mandiri. Semuanya tersebar di 18 kecamatan se Sidoarjo. Dari ruang lingkup kecil seperti RT/RW, peran mereka terus dikembangkan ke lingkungan lebih luas," pintanya.

Pelatihan ini memotivasi peserta untuk terus meningkatkan peran aktif dalam sosialisasi asuhan mandiri pemanfaatan toga dan akupresur. Kiprah mereka meningkat hingga ke satu desa dan bahkan hingga tingkat kecamatan. Dengan dukungan dan dorongan dari dr Sriatun peserta terlihat begitu antusias mengikuti pelatihan.

"Materi pelatihan diperhatikan. Praktik-praktik langsung pengobatan tradisional juga diikuti dengan antusias. Misalnya, praktik memijat teman sesama peserta. Narasumber membimbing peserta dengan baik," paparnya.

Sementara Keahlian itu minimal bisa bermanfaat untuk diterapkan kepada keluarga sendiri.

"Saya sangat senang diundang jadi peserta pelatihan ini. Alhamdulillah dapat ilmu membuat jamu dan memijat," tandas salah satu peserta dengan bersemangat. Ary/Waw