Sidoarjo (republikjatim.com) - Perhatian Pemkab Sidoarjo terhadap penyandang disabilitas besar. Terutama, kepada mereka yang terjun ke dunia usaha. Pemkab Sidoarjo mengupayakan untuk meningkatkan kapasitas mereka dengan berbagai pelatihan.
Salah satunya, saat Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo menggelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Usaha Mikro Disabilitas dan PKL di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (06/08/2024). Seratus orang pelaku usaha mikro penyandang disabilitas serta Pedagang Kaki Lima (PKL) hadir menjadi peserta.
Bimtek ini dibuka Plt Bupati Sidoarjo, Subandi. Subandi mengatakan Pemkab Sidoarjo akan selalu mendukung para pelaku usaha mikro disabilitas untuk maju dan berkembang. Pelaku usaha mikro memilki andil dalam menjaga stabilitas perekonomian di Sidoarjo. Selain itu, keberadaan usaha mikro terbukti mampu menurunkan angka pengangguran.
"Terbukti tingkat pengangguran terbuka di Sidoarjo turun sebanyak 0,75 persen dari 8,80 persen menjadi 8,05 persen. Pemkab Sidoarjo berkomitmen mendukung para pelaku usaha mikro, khususnya penyandang disabilitas dan PKL untuk terus berkembang dan siap dalam menghadapi tantangan," ujarnya.
Subandi menjelaskan pendampingan dan pelatihan akan terus diberikan kepada pelaku usaha mikro disabilitas dan PKL. Dengan begitu, pihaknya berharap mereka tetap bersemangat berusaha meski memiliki keterbatasan fisik. Selain itu, Subandi juga meminta mereka untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam menciptakan produk usahanya.
"Pemkab Sidoarjo juga akan mengajak pelaku usaha mikro disabilitas dan PKL untuk berkolaborasi dalam memasarkan produk yang dihasilkan. Pemkab Sidoarjo membuka kesempatan bagi pelaku usaha disabilitas dan PKL untuk berkolaborasi dalam event - event yang diselenggarakan Pemkab Sidoarjo. Sehingga sinergitas antara Pemkab Sidoarjo dan para pelaku usaha tetap terjaga dengan baik," katanya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Sidoarjo, Muhammad Edi Kurniadi menegaskan persaingan usaha saat ini sangat ketat. Karena itu, dibutuhkan kemampuan usaha yang handal, tangguh serta memiliki daya saing yang tinggi. Menurutnya, kemampuan manajemen pelaku usaha dan kualitas produk yang bagus menjadikan pelaku usaha mampu bersaing.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan wawasan dan motivasi kepada mereka (para pelaku usaha mikro) dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya," pungkasnya. Ary/Waw