Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo secara bertahap mulai melakukan penataan pedagang di Pasar Porong. Saat ini, proses berjalan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Sidoarjo merelokasi pedagang sayur dan buah.
Dari lokasi lama di loading dock sebelah sisi timur selatan Pasar Porong dipindahkan ke depan sebelah barat selatan pasar (bekas pasar penampungan saat Pasar Porong terbakar).
Kabid Pasar Disperindag Pemkab Sidoarjo, Hoedy Prasetyo menyampaikan saat ini di lokasi yang baru sudah ada 3 hanggar. Namun kurang 5 hanggar lagi. Rencananya untuk menampung 300 lebih pedagang dibutuhkan total 8 hanggar yang direncanakan. Hanggar ini bakal dilengkapi dengan kipas (blower) untuk sirkulasi udara sekaligus agar pengunjung dan pedagang tidak kepanasan.
"Bangunan hanggar itu rencananya, akan menampung sekitar 300 pedagang buah dan sayuran. Pemkab akan membangun sekitar 315 an stan sekalian tambahan buat pedagang asli Sidoarjo," ujar Hoedy Prasetyo kepada republikjatim.com, Minggu (21/05/2023).
Relokasi pedagang ini, dilakukan selain agar Pasar Porong bersih juga ada pembedaan lokasi khusus loading dock (bongkar muat barang) dengan Pedagang Kaki Lima (PKL) atau eceran.
"Bahkan, relokasi ini permintaan para pedagang agar Pasar Porong tampak bersih dan rapi. Kemarin malam sudah sosialisasi teknis untuk pembangunan dan rencana relokasi dan mayoritas pedagangnya sudah setuju," imbuh Hoedy.
Hoedy menguraikan relokasi ini dilakukan untuk menyatukan semua pedagang dalam satu stan. Hal ini sekaligus agar tidak tumpang tindih dengan tempat bongkar muat barang (loading dock).
"Jadi dengan direlokasi ini nanti antara loading dock dengan pasar buah dan sayur lebih rapi. Bahkan tertata tidak lagi campur tumpang tindih. Pembeli juga lebih leluasa berbelanja," pungkasnya. Hel/Waw