Kejar PPKM Level 1 Surabaya Raya, IKA Unair Gelar Vaksinasi Massal 2.500 Dosis di SMP Al Falah


Kejar PPKM Level 1 Surabaya Raya, IKA Unair Gelar Vaksinasi Massal 2.500 Dosis di SMP Al Falah TINJAU - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali meninjau vaksinasi massal yang digelar IKA Unair di SMP Al Falah Kureksari, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Sabtu (09/11/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar Ikatan Alumni Universitas Airlangga Surabaya (IKA Unair) di SMP Al Falah, Desa Kureksari, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

Kegiatan vaksinasi yang dinamai Program Jelajah Kampung dan Pesisir ini merupakan kerja kolaborasi dengan Pemkab Sidoarjo, Pemprov Jawa Timur, Fakultas Kedokteran (FK) Unair dan Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF). Total yang disiapkan sebanyak 2.500 dosis vaksin Covid-19.

Selain dihadiri Gubernur Jatim, vaksinasi juga dihadiri Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor). Keduanya merupakan sama-sama alumni Unair. Bahkan Khofifah saat ini menjabat Ketua Umum IKA Unair masa bhakti 2021-2025.

"Saya hadir sebagai Ketua Umum IKA Unair bersama Sekjen dan beberapa teman pengurus. Saya ingin menyampaikan dedikasi pengabdian Unair melalui IKA Unair ini terus berjalan. Kami di Sidoarjo sudah beberapa kali menggelar vaksinasi bersama Bupati. Vaksinasi juga dilakukan di Gresik, Surabaya, Lamongan, Banyuwangi, Jombang dan besok di Lumajang," ujar Khofifah Indar Parawansa kepada republikjatim.com, Sabtu (09/10/2021).

Khofifah menjelaskan, pengabdian dari Unair melalui ikatan alumninya ini tidak berhenti. Hal itu menjadi bagian penting kontribusi akademisi dan kampus melalui ikatan alumninya. Ini satu bagian dari lima pentahelix (miltipihak).

"Pendekatan pentahelix itu ada unsur Pemerintah, Akademisi, Badan atau Pelaku Usaha, Masyarakat atau Komunitas dan Media bersatu padu dan bekerja bersama-sama," imbuhnya.

Dalam vaksinasi massal kali ini, pihaknya menyampaikan rasa terima kasih kepada SMP Al Falah karena menyiapkan tempat untuk dijadikan sentra vaksinasi. Apalagi, pesertanya bukan hanya siswa-siswa Al Falah tetapi juga siswa-siswa lembaga pendidikan di sekitarnya serta masyarakat umum lainnya.

"Soal aglomerasi Surabaya Raya, kami menilai assesmen level berdasarkan kemenkes ada 6 indikator yang harus dipenuhi. Assesemen level Kemenkes dari 6 indikator Sidoarjo ini dari satu bulanan yang lalu sudah level 1. Pemprov Jatim menurut assesmen level Kemenkes masih satu-satunya provinsi di Jawa dan Bali ini yang sudah level 1. Kemudian ditambahkan indikator Inmendagri nomor 47. Dalam Inmendagri 47 itu bukan assesmen level Kemenkes tapi assesmen level PPKM. Dari assesmen level PPKM ditambahkan target vaksinasi untuk lansia," tegasnya.

Target untuk vaksinasi umum, kata Gubernur perempuan ini baik dosis 1 maupun dosis 2 di Sidoarjo sudah memenuhi target. Terpenuhinya target itu tidak serta merta turun ke level 1. Karena ini wilayah aglomerasi. Surabaya itu targetnya sudah tercapai dan Kota Mojokerto juda sudah tercapai. Karena aglomerasi Surabaya ini ada Surabaya, Gresik, Sidoarjo, ada Kabupaten dan Kota Mojokerto, ada Lamongan dan Bangkalan.

"Semua daerah itu harus memenuhi target level 1. Hal itu dilihat sebagai satu kesatuan. Semuanya harus tuntas. Bukan hanya vaksinasi umum dosis 1 dan 2 tapi juga vaksinasi untuk lansia. Mohon kami dibantu mengajak para lansia untuk berkenan mengikuti percepatan vaksinasi," pintahnya.

Sementara itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) menegaskan percepatan vaksinasi di Sidoarjo saat ini sudah mencapai 67 persen untuk vaksin dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua sudah mencapai 32 persen.

"Ada catatan sedikit saja nol koma sekian untuk vaksinasi lansia. Soal vaksinasi hari ini harapannya ketika ini tercapai semua berjalan kembali normal termasuk di dunia pendidikan. Itu harapan kita semua," tandasnya Alumni SMAN 4 Sidoarjo ini. Hel/Waw