Kakanwil Kemenkumham Jatim : Momen Idul Fitri Harus Saling Memaafkan dan Introspeksi Diri


Kakanwil Kemenkumham Jatim : Momen Idul Fitri Harus Saling Memaafkan dan Introspeksi Diri HALAL BI HALAL - Kakanwil Kemenkumham Jatim baru, Zaeroji berserta seluruh jajarannya mengikuti halalbihalal bersama Menkumham Yasonna H Laoly, Senin (09/05/2022).

Surabaya (republikjatim.com) - Kakanwil Kemenkumham Jatim yang baru, Zaeroji berserta seluruh jajarannya mengikuti acara halal bi halal bersama Menkumham, Yasonna H Laoly, Senin (09/05/2022). Zaeroji berharap seluruh jajarannya untuk saling memaafkan dan introspeksi diri.

Tidak hanya itu saja, pria asal Solo itu juta meminta jajarannya untuk segera kembali memberikan kinerja terbaik.

"Dalam momen yang baik ini, semoga kita bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi lahir dan batin," ucapnya.

Menurut Zaeroji, Idul Fitri menjadi penanda manusia telah dilahirkan kembali. Segala dosa dengan sang pencipta akan diampuni jika berhasil menyelesaikan segala bentuk ibadah di Bulan Ramadan dengan baik. Namun, dosa dengan sesama manusia belum bisa dihapus tanpa adanya saling memaafkan kesalahan masing-masing.

"Mari jadikan momentum Idul Fitri 1443 Hijriyah untuk kembali merajut hubungan dan tali silahturahim diantara kita," pintanya.

Tidak hanya itu saja, Kakanwil juga berpesan agar pegawai tidak larut dalam momen liburan. Justru harus segera kembali berkinerja baik agar bisa memenuhi target kinerja yang dicanangkan. Untuk informasi, serah terima jabatan kepada Kakanwil baru akan dilakukan Rabu 11 Mei 2022 besok.

Sementara dalam sambutannya, Menkumham Yasonna Laoly menilai perayaan Idul Fitri merupakan ekspresi kebahagiaan, ungkapan rasa syukur dan keinginan untuk saling memaafkan. Untuk itu, dia berharap jajaran Kemenkumham dapat mensucikan diri. Selain itu mengukuhkan niat untuk memperbanyak silahturahim.

"Memperkuat hubungan persaudaraan, kolegalitas diantara kita dalam rangka Bhinneka Tunggal Ika yang berlandaskan Pancasila," paparnya.

Beberapa catatan yang disampaikan Yasonna pertama saatnya kembali fokus bekerja khususnya pencapaian target kinerja (tarja) Semester II Tahun 2022. Karena sudah hampir di pertengahan tahun. Tarja, lanjut Yasonna, harus diselesaikan secara baik dan dapat dipertanggungjawabkan realisasi anggaran sesuai dengan disbursment plan yang telah dibuat.

"Laksanakan janji kinerja yang telah ditetapkan secara optimal dengan tetap mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas," paparnya.

Selain itu, Yasonna berpesan kepada jajarannya agar menjadikan semangat semakin PASTI dan BerAKHLAK sebagai tata nilai dan landasan dalam berkinerja. Sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik bagi bangsa dan negara. Semangat kerja dan pengabdian harus terus diperbaharui.

"Tantangan semakin berat, maka pola kerja harus semakin baik. Kerja keras, kerja cepat dan kerja produktif itu harus dijadikan rujukan," urainya.

Poin ketiga, Yasonna menegaskan pandemi Covid-19 belum berakhir. Apalagi sekarang ada penyakit baru hepatitis akut yang menyerang anak-anak.

"Bagi pegawai yang punya anak kecil harus memantau kesehatannya. Terapkan prokes ketat," tuturnya.

Terakhir, Menkumham meminta jajarannya agar tetap menjaga integritas dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Momentum Idul Fitri harus dimaknai dengan tidak ada lagi kesalahan yang pernah terjadi. Waktu yang diberikan untuk me-refresh diri harus benar-benar menunjukkan manfaatnya.

"Yaitu bekerja dengan semangat baru, memberikan pelayanan yang terbaik kepada bangsa dan negara serta menghadapi segala tantangan untuk menjawab segala permasalahan yang ada. Selamat bekerja. Semoga Tuhan selalu melindungi kita semua dan memberikan semangat kerja yang tinggi agar Kemenkumham menjadi kementerian yang menorehkan prestasi di kemudian hari," tandasnya. Kem/Hel/Waw