Iba dan Prihatin, Anggota Polsek Mlarak Bantu Bayi Berusia 4 Hari yang Ditinggal Ibunya Meninggal Karena Dugaan Covid-19


Iba dan Prihatin, Anggota Polsek Mlarak Bantu Bayi Berusia 4 Hari yang Ditinggal Ibunya Meninggal Karena Dugaan Covid-19 EMPATI - Rasa prihatin bayi berusia 4 hari ditinggal ibunya meninggal dunia karena diduga menderita Covid -19 membuat Aiptu Agus Bowo selalu memantau dan memberi bantuan susu ke bayi asal Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Ponorogo, Selasa (02/11/2021).

Ponorogo (republikjatim.com) - Salah seorang Bhabinkamtibmas Polsek Mlarak Aiptu Agus Bowo Cahyono mengaku merasa iba dan prihatin dengan bayi berusia 4 hari yang ditinggal ibu kandungnya meninggal dunia. Karena itu, Agus berupaya menjenguk warga Desa Gontor, Kecamatan Mlarak binaannya yang memiliki seorang bayi berumur 4 hari.

Bayi malang ini dilahirkan seorang ibu Nur Wafiroh yang diduga positif menderita Covid-19 hingga dinyatakan meninggal dunia kemarin itu.

Kedatangan Aiptu Agus Bowo Cahyono ke keluarga yang mengalami kesusahan ini untuk memantau sekaligus memberikan bantuan. Dia datang dibantu beberapa warga sekitar dan perangkat desa setempat.

"Kedatangan kami ini, pertama ingin melihat kondisi keluarga dan bayi yang sedang membutuhkan biaya. Semoga yang sakit segera diberi kesembuhan. Kami juga ingin sedikit berbagi rejeki. Jangan dilihat isi maupun besarnya bantuan ini. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga Pak Joko Rioyo (orang tua bayi)," ujar Aiptu Agus Bowo Cahyono kepada republikjatim.com, Selasa (02/11/2021).

Agus tidak hanya menyambangi bayi malang itu. Tapi Agus juga membelikan kebutuhan susu bayi dalam satu kardus besar. Bahkan Bhabinkamtibmas Desa Gontor ini juga tetap menyantuni bayi yang baru dilahirkan dan belum mengenali ibunya itu. Selain itu, dalam keseharian keluarga ini juga terus dimonitor secara langsung oleh Agus.

"Karena dalam rumah itu selain bayi dan ayahnya (Joko Rioyo) yang kini tidak bisa bekerja karena harus merawat bayi juga ada neneknya Boyati (orang tua Joko Rioyo) yang juga membantu merawat bayi dan merawat suaminya (kakek bayi) yang kini mengalami stroke kurang lebih 10 tahun," tegasnya.

Sementara itu, bukan hanya memberi perhatian lebih pada bayi itu saja. Aiptu Agus Bowo Cahyono juga selalu memperhatikan terhadap anak -anak yatim piatu di desa binaannya.

"Semoga pandemi Covid-19 segera selesai agar kehidupan warga bisa berjalan normal," tandasnya. Mal/Waw