Hindari Pengguna Jalan Celaka, Warga Tandai Jalan Raya Bungkal - Jetis Dipenuhi Lubang


Hindari Pengguna Jalan Celaka,  Warga Tandai Jalan Raya Bungkal - Jetis Dipenuhi Lubang TANDA - Warga memberi tanda pada kubangan di JL Raya Desa/Kecamatan Bungkal, Ponorogo agar pengguna jalan tak terjebak di jalan berlubang itu terutama saat lubang dipenuhi genangan air, Sabtu (16/01/2021).

Ponorogo (republikjatim.com) - Meski membuat mata risih, tetapi inisiatif warga Desa/Kecamatan Bungkal, Ponorogo ini perlu diacungi jempol. Menyusul pemasangan kayu yang diberi kantong plastik warna merah di depan Rumah Makan Bu Marno desa Bungkal ini sebagai tanda adanya lubang di JL Raya Bungkal-Jetis, Ponorogo.

Tanda yang dibuat warga sekitar ini, untuk mengamankan pengguna jalan agar tidak terperosok ke dalam lubang yang disebabkan aspal mengelupas dan sudah menjadi kubangan itu.

"Pemasangan tanda bahaya itu sudah seminggu lebih. Karena lubangnya cukup dalam dan lebar. Sebelumnya sudah pernah ditambal tapi menngelupas lagi. Hingga saat ini belum ditambal lagi. Padahal, posisi jalan berlubang itu lebih rendah. Akibatnya air selalu menggenang. Harusnya ditinggikan agar jalan lebih awet," ujar Sas warga setempat, Sabtu (16/01/2021).

Hal senada diungkapkan Bambang yang saat itu melintas di JL Raya Bungkal - Jetis. Dia mengaku kaget, lantaran sampai Tahun 2021 ini masih ada jalan berlubang. Padahal Pemkab Ponorogo sudah menyampaikan akhir Tahun 2020 semua jalan kabupaten mulus dan halus.

"Tapi, kenyataannnya masih banyak dijumpai lubang mengangah di jalan milik Pemkab Ponorogo ini," tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemkab Ponorogo, Jamus Kunto mengaku kegiatan penambalan lubang jalan di sepanjang jalan milik daerah terus direalisasikan setiap hari.

"Menambal terus. Hampir setiap hari kita melakukan penambalan," kata Jamus.

Sedangkan untuk peningkatan jalan, kata Jamus yang dibiayai Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) belum selesai. Hal itu, sudah dihentikan karena persoalan waktu.

"Untuk peningkatan jalan, rencana dilaksanakan akhir tahun dengan anggaran PEN sebesar Rp 156 miliar. Tetapi karena tidak cukup waktu tendernya dihentikan," pungkasnya. Mal/Waw