Ditolak Warga, PDAM Bakal Cari Lahan Alternatif Lain untuk Bangun Tower Air


Ditolak Warga, PDAM Bakal Cari Lahan Alternatif Lain untuk Bangun Tower Air Plt Dirut PDAM Delta Tirta, Abdul Basit Lao

Sidoarjo (republikjatim.com) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Delta Tirta Sidoarjo bakal berusaha mencari lahan alternatif lain untuk membuat tandon tower air dari Sumber Umbulan. Hal ini, lantaran warga Perum Pondok Jati RT 35, RT 36 dan RT 37, RW 09 Desa Pegerwojo, Kecamatan Buduran, Sidoarjo menolak rencana pembangunan difasum perumahan yang sudah diserahkan ke Pemkab Sidoarjo oleh pengembang perumahan itu.

"Kami ini ingin melayani masyarakat Sidoarjo baik secara kualitas maupun kuantitas. Pembangunan tandon tower air Umbulan itu untuk peningkatan pelayanan bagi 137.000 pelanggan PDAM. Kalau tak bisa di Pondok Jati masih banyak opsi lainnya. Karena kami tidak mau ribut (ramai)," terang Plt Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Abdul Basit Lao, Selasa (15/01/2019).

Dalam pembangunan itu, kata Basit PDAM Delta Tirta tidak mencaplok sama sekali Fasum Perum Pondok Jati. Alasannya, pemanfaatan lahan seluas 3.000 meter persegi itu hanya bakal digunakan sekitar 1.500 meter persegi. Sisanya bisa dimanfaatkan warga untuk Fasum baik berupa taman bermain maupun balai pertemuan warga.

"Kami pun sudah dapat persetujuan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) serta Bupati Sidoarjo. Kami pun sebelumnya sudah melaksanakan sosialisasi di Balai Desa. Dari sekitar 700 warga hanya 29 warga yang menolaknya," imbuhnya.

Menurut Basit lahan itu sangat layak lantaran jaringan transmisi air Umbulan melalui jalur sepanjang tol Sidoarjo - Surabaya. Oleh karenanya, pihaknya bakal memanfaatkan Fasum itu untuk pembangunan tandon tower air. .

"Kalau tandon tower air sudah dibangun. Mau dibangankan taman bermain atau balai pertemuan kami siap menurunkan anggaran dari CSR. Karena kami mendapat anggaran Rp 189 miliar untuk pembangunan tandon tower air itu juga tidak mudah," tegasnya.

Sementara itu, kata Basit alternatif lahan lainnya itu dicari lahan alternatif yang paling dekat. Lahan itu bisa beli atau bisa memanfaatkan fasum.

"Bagi kami butuh waktu cepat untuk pembangunan tandon tower air itu. Karena rekomendasi dewan (DPRD) Sidoarjo diberhentikan dulu sampai ada kesepakatan dengan warga yang menolak, jadi kami menerimanya dalam hearing kemarin," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 29 perwakilan warga Pondok Jati mendatangi kantor DPRD Sidoarjo, Senin (14/01/2019). Perwakilan warga RT 35, RT 36, dan RT37, RW 09, Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran, Sidoarjo ini menolak rencana pembangunan Tower PDAM Delta Tirta Sidoarjo senilai Rp 189 miliar di sekitar lingkungan mereka.

Penolakan warga ini disampaikan dalam hearing yang digelar antara perwakilan warga, Komisi A DPRD Sidoarjo, PDAM Delta Tirta serta Dinas Permukiman dan Tata Ruang Pemkab Sidoarjo. Waw