Bupati Sidoarjo Serahkan Bantuan Pendidikan untuk Puluhan Siswa MI dan SMP Raden Rahmad Balongbendo


Bupati Sidoarjo Serahkan Bantuan Pendidikan untuk Puluhan Siswa MI dan SMP Raden Rahmad Balongbendo BANTUAN - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) menyerahkan bantuan pendidikan untuk puluhan siswa MI dan SMP Raden Rahmad Balongbendo, Sidoarjo, Selasa (06/04/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Puluhan siswa dan siswi keluarga kurang mampu asal Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan SMP Raden Rahmad Balongbendo mendapatkan bantuan pendidikan dari Baznas Sidoarjo. Terdapat 19 siswa MI dan 43 siswa SMP Raden Rahmad Balongbendo yang memperoleh bantuan pendidikan yang diserahkan langsung Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) di SMP Raden Rahmad Balongbendo, Selasa (06/04/2021).

Selain bantuan pendidikan juga diserahkan bantuan korban kebakaran kepada warga Desa Kepatihan, Kecamatan Tulangan dan warga Desa Bendotretek, Kecamatan Prambon serta bantuan biaya pengobatan kepada warga Desa Bogempinggir dan Bakungtemenggungan, Kecamatan Balongbendo.

Dalam kesempatan ini juga diserahkan bantuan kepada Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim NU (LPBPI-NU) Sidoarjo.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) mengatakan masalah kemiskinan menjadi tanggung jawab bersama. Dirinya sebagai kepala daerah tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan itu sendiri. Dibutuhkan kerjasama semua pihak.

"Makanya harus ada partisipasi bersama. Seperti yang ditunjukkan Baznas Sidoarjo ini. Sekuat apapun lari bupatinya mesti tidak mampu dan tidak mungkin. Pertama hanya satu badan dan kedua diurus ini dua juta orang. Makanya saya berharap harus bahu membahu untuk membangun Sidoarjo lebih baik lagi termasuk salah satunya mengentas kemiskinan ini," pintanya.

Gus Muhdlor meminta lembaga Amil Zakat yang ada dapat bersinergi dengan pemerintah. Baznas Sidoarjo maupun Lazisnu dan Lazismu diharapkan dapat menjadi salah satu lembaga yang mampu menyelesaikan masalah kemiskinan di Sidoarjo. Lembaga pengelola zakat, infaq dan sodakoh diharapkan menjadi lembaga yang akuntabel. Selain administrasinya baik, penggelolaannya harus transparan.

"Saya berharap kedepan mari bersinergi. Kita pastikan Sidoarjo lebih baik lagi dan yang butuh perhatian mohon lebih diperhatikan," tegasnya.

Ketua Bidang Admistrasi Keuangan Perencanaan dan Pelaporan Baznas Sidoarjo, Ilhamuddin menegaskan Tahun 2020 lalu zakat, infak dan sodakoh yang berhasil dihimpun Baznas Sidoarjo sebesar Rp 2,9 setengah miliar. Dana umat ini sebagain besar dari infak dan sodakoh. Besarnya Rp 2,3 miliar lebih atau 81 persen dari nilai infak dan sodakoh yang berhasil dihimpun. Sedangkan dari zakat hanya 19 persen atau sebesar Rp 554 juta. Untuk itu Baznas Sidoarjo meminta dukungan kepada Bupati Sidoarjo agar mendorong para ASN menyalurkan zakatnya melalui Baznas Sidoarjo.

"Mohon dorongan agar ASN di Sidoarjo betul-betul mau menunaikan kewajibannya yaitu zakat. Karena kewajiban tidak dilaksanakan, sunahnya yang dilaksanakan, ini terbalik," ungkapnya.

Ilhamuddin memaparkan pendistribusian zakat, infak dan sodakoh melalui program Baznas Sidoarjo bermacam-macam. Salah satunya Baznas Cerdas yang membantu siswa dari keluarga tidak mampu yang butuhkan uluran tangan. Selain itu ada Baznas Peduli, ada Baznas Taqwa, ada Baznas Sehat dan ada Baznas Makmur.

"Untuk bulan Ramadhan kami rencanakan bantuan kami distribusikan kepada anak yatim, fakir miskin, penjaga kantor desa, penjaga makam, penjaga masjid, penjaga kantor kecamatan dan pasukan kuning dan pasukan kebersihan taman yang ada di Sidoarjo," paparnya.

Ilhamuddin menilai pendistribusian dana zakat di MI SMP Raden Rahmad kali ini keseluruhannya sebesar Rp 48 juta. Rinciannya Rp 21,5 juta diberikan kepada 43 anak SMP Raden Rahmad. Kemudian Rp 9,5 juta diberikan kepada 19 anak MI. Untuk dua orang korban kebakaran masing-masing menerima uang Rp 5 juta. Baznas Sidoarjo juga memberikan bantuan biaya pengobatan kepada dua warga Balongbendo yang masing-masing menerima Rp 1,5 juta.

"Terakhir bantuan kepada Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama untuk pembelian kompresor atau alat semprot sebesar Rp 4 juta. Total semua bantuan hari ini sebesar Rp 48 juta," tandasnya. Zak/Hel/Waw