Video Pemalakan Sopir Truk Viral di Medsos, Ini Penjelasan Kapolresta Sidoarjo


Video Pemalakan Sopir Truk Viral di Medsos, Ini Penjelasan Kapolresta Sidoarjo KLARIFIKASI - Sejumlah anggota Polresta Sidoarjo mengklarifikasi dua orang yang viral di Medsos dituding memalak sopir truk, Kamis (23/01/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Penyebaran informasi melalui Media Sosial (Medsos) begitu cepat. Tetapi, sepatutnya semua pihak bijak dalam penggunaan Medsos.

Seperti belakangan ini diketahui viral video dugaan pemalakan terhadap sopir truk di kawasan Lingkar Timur, Sidoarjo, melalui akun facebook Romansa Sopir Truck 20 Januari 2020.

Menyikapi viralnya video ini, petugas Polresta Sidoarjo bertindak cepat. Dengan melakukan klarifikasi dan pemeriksaan terhadap Dzulkifli dan Adi Sucipto terduga pelaku pemalakan sopir truk di Lingkar Timur, Sidoarjo. Dzulkifli, adalah Petugas Security di wilayah Wadungasri, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.

Dihadapan polisi, Dzulkifli menjelaskan kronologi peristiwa itu. Dzulkifli menjelaskan Senin (20/01/2020) lalu, sekitar pukul 16.00 WIB, dia bersama seorang kawan berpapasan dengan kendaraan truk Wing Box di barat perempatan, Desa Prasung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Saat itu, arus lalu lintas macet. Kemudian pihaknya menegur sopir truk bahwa pukul 16.00 WIB, harusnya truk besar dilarang lewat agar tidak menambah kemacetan.

"Akan tetapi, kenek truk tidak terima. Saya mengejar dan menghentikannya hingga di sebelah utara Desa Wadungasih. Kemudian saya menegur sopir truk dengan menaiki sebelah pintu truk. Saya tidak minta apa pun kepada sopir truk itu," kata Dzulkifli, terduga pelaku pemalakan sopir truk di hadapan polisi yang mengklarifikasinya.

Sementara menanggapi persoalan ini, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengaku bakal mengembangkan peristiwa ini. Termasuk memintai klarifikasi sopir truk yang sampai saat ini belum diketahui identitas dan keberadaannya. Termasuk memintai keterangan saksi lain yang mengetahui kejadian itu, agar peristiwa ini lebih jelas duduk permasalahannya.

"Saat ini kami menurunkan personel untuk meningkatkan kegiatan patroli di kawasan Lingkar Timur, Sidoarjo sebagai antisipasi. Hal itu agar tidak terulang lagi kejadian serupa dan masyarakat merasa aman dan nyaman," paparnya.

Selain itu, lulusan Akpol 1997 ini menghimbau ke masyarakat agar lebih bijak dalam penggunaan Medsos. Termasuk para sopir truk.

"Kalau ada kejadian pemalakan, segera melapor ke Polresta Sidoarjo. Jangan direkam lalu disebarkan ke Medsos agar tidak membuat resah masyarakat," pintahnya. Yan/Waw