Talud Penahan Jalan Ponorogo - Wonogiri Ambles dan Retak Diberi Pembatas Polisi


Talud Penahan Jalan Ponorogo - Wonogiri Ambles dan Retak Diberi Pembatas Polisi RETAK - Talud Jalur Ponorogo-Wonogiri di Desa Menang, Kecamatan Jambon, Ponorogo retak dan ambles terancam longsor diberi pembatas polisi, Selasa (13/04/2021).

Ponorogo (republikjati.com) - Amblesnya talud pengaman badan jalan di tepian sungai JL Raya Ponorogo - Wonogiri tepatnya pertigaan Desa Menang, Kecamatan Jambon, Ponorogo terancam longsor. Karena itu, petugas Polsek Jambon memberi pembatas sebagai pengaman badan jalan agar tidak membahayakan pengguna jalan.

Pemasangan pembatas jalan itu, sebagai rambu atau tanda pengaman agar pengguna jalan lebih ekstra berhati-hati saat melintasi jalur utama Jatim dan Jateng itu.

"Kami bersama anggota mengecek amblesnya talud dan keretakan badan jalan di jalur Ponorogo-Wonogiri tepatnya pada KM 207+500 di sisi selatan masuk Desa Menang ini," ujar Kapolsek Jambon, Iptu Nanang Budianto kepada republikjatim.com, Selasa (13/04/2021).

Hasil pengecekan di lokasi, kata Nanang badan jalan mengalami retak dengan panjang sekitar 100 meter. Akibatnya, badan jalan ambles sekitar 50 sentimeter sepanjang 15 meter.

"Kemungkinan penyebab utama talud ambrol sepanjang 15 meter," tegasnya.

Karena itu, Nanang mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jatim dengan memberi tanda atau rambu jalan rusak sebagai antisipasi laka lantas.

"Untuk kerusakan jalan raya termasuk tanggung jawab dari Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim. Tapi untuk talud tanggung jawab dari Dinas Pengairan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo," tegasnya.

Sementara Kepala Desa Menang, Imam Tammami saat dikonfirmasi atas amblesnya talud di pinggir jalan raya itu mengaku disebabkan pohon ayoman yang ada di pinggir jalan itu.

"Kemungkinan karena desakan akar pohon ayoman. Akibatnya pondisi bangunan talud rusak. Amblesnya talud ini saat arus sungai deras Minggu malam kemarin," pungkasnya. Mal/Waw