Sugiri - Lisdyarita Canangkan 99 Hari Kerjanya Bermodal Gotong Royong Bangun Ponorogo


Sugiri - Lisdyarita Canangkan 99 Hari Kerjanya Bermodal Gotong Royong Bangun Ponorogo TIUP LILIN - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko saat meniup lilin dan potong kue Ultah ke 50 Tahun di Rumah Dinas Bupati Ponorogo, Jumat (26/02/2021) sore.

Ponorogo (republikjatim.com) - Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko dan Lisdyarita setibanya di Rumah Dinas (Rumdin) disambut pejabat, pendukung dan ibu kandungnya. Bupati dan Wakil Bupati langsung sungkem kepangkuan ibu mereka berdua yang sudah menanti di Pringgitan Pemkab Ponorogo itu.

Pelantikan 26 Pebruari ini, bersaman Ulang Tahun ke 50 Bupati Ponorogo, maka kehadiran Bupati dan Wakil Bupati hasil Pilkada 2020 ini disambut tumpeng dan kue ulang tahun dari para simpatisan dan pendukungnya. Bahkan Sugiri sempat didaulat meniup lilin yang menyala di atas kue Ultah itu.

Sugiri bakal selalu menguatamakan musyawarah dan gotong-royong dalam menjalankan kinerjanya. Hal ini seperti yang diampaikan Hari Purnomo yang dikenal dengan panggilan Mbah Pur.

"Gotong royong terlihat saat Bupati memotong tumpeng dan kue ulang tahun. Beliau (Bupati) mengajak istrinya dan memberi potongan kue ultah ke Bu Wabup. Kemudian diantarkan ke undangan. Bupati ambil sendiri di piring di bawah meja sambil jongkok . Itu tidak dibuat -buat Bupati. Itu kehidupan Bupati. Lebih mementingkan masyarakat dan selalu kerjasama serta selalu menghargai orang," ujar Mbah Pur, Jumat (26/02/2021) sore.

Bagi Mbah Pur, pemandangan itu semua bisa dilihat di depan undangan. Bahkan kepada mantan Bupati Ponorogo, Amin menyambut santai dan jongkok mengambilkan piring dan sendok.

"Bupati orangnya tidak njagakne (menunggu) pembantu," imbuh lelaki berjenggot ini.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko didampingi Wabup Lisdyarita mengaku tidak memiliki target 100 hari kerja. Akan tetapi, dikurangi 1 hari menjadi 99 hari kerja. Apalagi, semua ingin Ponorogo bermartabat dan hebat.

"Saya juga berkeinginan Ponorogo jauh lebih baik. Program 99 hari kerja bukan 100 hari. Mudah- mudahan 99 hari ada bedanya. Meski kami belum memiliki anggaran besar, tapi akan goyong-royong agar sukses. Semua kita sambati termasuk wartawan. Semoga 3,5 tahun harus energik dalam menjalankan kinerja. Semua SKPD mari berkeringat bersama untuk mewujudkan Nawa Dharma Nyata," pintahnya.

Disinggung soal persoalan Pasar Stasiun, Sugiri bakal merealisasikan janji kampanyenya. Namun tetap mengajak duduk bersama semua SKPD.

"Untuk pagar dibongkar, tapi diselesaikan dengan baik agar tidak ada suara sumbang. Karena pedagang dalam Pasar Stasiun juga masyarakat Ponorogo yang berjuang mencari perekonomian dan urat nadi perekonomian Ponorogo juga ada di Pasar Stasiun," tegasnya.

Sementara soal persoalan di Pasar Legi, Sugiri mengaku tidak akan banyak berbicara. Alasannya, dirinya belum pernah masuk ke Pasar Legi dan baru dilantik.

"Saya tidak akan menjawab problem masyarakat di Pasar Legi. Karena kami baru dilantik. Yang jelas dibenahi dan selesaikan bersama secara damai, ditata dengan baik agar semua merasa enak dan nyaman di pasar," pungkasnya. Mal/Waw